Begini Cara Teknik Geodesi ITN Malang Siapkan Mahasiswa Masuk Dunia Kerja

KAMPUS, Malangpost.id –Selain membekali dengan berbagai ilmu perkuliahan, saat ini berbagai universitas juga berlomba untuk membentuk mahasiswa yang mampu bersaing dalam dunia kerja.

Tidak kecuali Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Melalui berbagai program studi (prodi), kampus ini juga turut membangun sumber daya mahasiswanya.  Salah satunya melalui Prodi Teknik Geodesi.

Disinggung tentang topik ini, Kepala Program Studi Teknik Geodesi ITN Malang Silvester Sari Sai ST MT mengatakan, dengan melihat perubahan, perkembangan teknologi, serta kebutuhan, pihaknya selalu menyesuaikan kurikulum pembelajaran.

Penyesuaian kurikulum ini, diketahui merupakan wujud dari upaya kampus untuk menyiapkan mahasiswa agar siap masuk dunia kerja.

“Agar mahasiswa bisa bekerja, kurikulum kami sudah mengadopsi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Dengan demikian menjamin lulusan dapat bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah, maupun asosiasi yang terkait,” imbuhnya

Lanjut Silvester, pihaknya juga melakukan penyesuaian dengan kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), besutan Mendikbud-Ristek (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).

Kampus Memberikan Kesempatan kepada Mahasiswa

Sehingga dalam prosesnya, kampus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan sesuai prodi, maupun kemampuan lain melalui berbagai kegiatan MBKM.

“Seperti magang di industri, kuliah kerja tematik, hingga pertukaran mahasiswa. Ini sesuai dengan delapan bentuk kegiatan pembelajaran MBKM,” ungkap Silvester

Dengan demikian, ia mengaku mahasiswa diharapkan dapat terserap dalam berbagai lembaga dan instansi.

Mulai dari lembaga pemerintahan seperti kementerian, badan, serta dinas pemerintahan daerah. Kemudian di militer yang berfokus pada bidang survei dan pemetaan, serta industri swasta dan juga industri kreatif.

“Karena dengan hadirnya Undang-undang Informasi Geospasial, perencanaan pembangunan nasional harus disinkronkan dengan ketersediaan data geospasial atau biasa disebut peta oleh masyarakat,” ujar Silvester

“Jadi semua harus berbasiskan pada satu peta yang sama, sehingga perencanaan pembangunan benar-benar berada dalam satu data geospasial yang sesuai,” sambungnya

Silvester menambahkan, Prodi Teknik Geodesi penting di tengah masyarakat untuk membantu pemetaan tiap wilayah daerah. Sehingga dapat ikut serta untuk menginformasikan produk atau potensi yang ada pada masing-masing daerah.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds