UM Wisuda Hybrid, Lulusan Terbaik Mengaku UM jadi Tempat Tempa Diri

KAMPUS, Malangpost.id – Universitas Negeri Malang (UM) kembali laksanakan wisuda secara hybrid, yakni campuran luring dan daring pada Sabtu (13/11/2021) di Graha Cakrawala UM.

Setidaknya terdapat 851 wisudawan yang terdaftar dalam wisuda ke-108 ini, terdiri dari 22 orang program Doktor, 111 orang program Magister, 704 orang program Sarjana, dan 14 orang program Diploma.

Dr Hadi Sumarsono ST MSi, Ketua Pelaksana Wisuda menyampaikan akibat kondisi pandemi, pelaksanaan wisuda ke-108 masih terlaksana secara daring dan luring terbatas.

Tetapi ia berharap kondisi pandemi di Malang semakin menurun, sehingga pihaknya bisa menambah peserta luring.

“Apabila kondisi pandemi di Malang semakin melandai, kita akan menambah jumlah peserta luring. Itu harapan kita semua, karena wisuda ini merupakan catatan sejarah bagi mahasiswa,” tegasnya.

Dalam wisuda ke-108 ini, terdapat empat orang yang berhasil lulus dengan prestasi akademik tingkat universitas. Antara lain sebagai berikut:

Program Diploma III: Sendhy Affrelia Okstamallania Amd dari Program Studi (Prodi) D3 Akuntansi, perolehan IPK sebesar 3,95 dengan lama studi enam semester.

Pada Program Sarjana diraih oleh Fikri Syahir Robi SPd dari Prodi S1 Pendidikan Biologi, IPK 3,78 lama studi tujuh semester.

Baca Juga: STIE Kertanegara Malang Gelar Wisuda, Ini Pesan bagi Wisudawan

Kemudian prestasi pada Program Magister diraih oleh Titis Amelia MSi dari Prodi S2 Fisika, IPK IPK 3,89 lama studi 3 semester.

Lalu untuk Program Doktor diraih oleh Dr Vina Ariesta Dewi dari S3 Manajemen Pendidikan, berhasil mendapatkan IPK sebesar 3,99 dengan lama studi 6 semester.

Sedangkan untuk lulusan dengan prestasi terbaik bidang non akademik tingkat universitas, diraih oleh Achmad Miftachul Ilmi SPd dari Prodi S1 Bimbingan Konseling.Bangga Menjadi bagian Mahasiswa UM

Bangga Jadi Bagian Mahasiswa UM

Salah satu lulusan dengan prestasi terbaik akademik, Vina Ariesta Dewi mengaku bangga menjadi bagian dari mahasiswa UM. Mengingat UM terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan, serta menjaga kualitas input dan outputnya.

“Seperti jargonnya, Excellence in Learning Innovation,” imbuh wanita yang kini berdomisili di Kotabaru, Kalimantan Selatan itu.

Vina juga mengaku senang, dapat bertemu dengan para dosen dan guru besar yang pernah mengajar dirinya selama perkuliahan.

Mengingat mereka dapat menjadi inspirasi positif dan role mode untuk bersikap sebagai akademisi yang kompeten dan kredibel.

Baca Juga: Jawab Peningkatan Animo Masyarakat, UM Lakukan Optimalisasi Kampus III Blitar

“Dari mereka, saya banyak belajar bahwa umur bukanlah hal yang bisa menjadi penghalang untuk terus bersemangat dan melakukan inovasi, dan ini memang terbukti di UM, publikasi dari guru besarnya setiap tahun semakin meningkat,” tegasnya.

Vina menambahkan, alasan memilih UM sebagai tempat belajar adalah karena ketertarikan terhadap banyak hal terutama pada bidang pendidikan. Ia percaya bahwa UM adalah universitas pendidikan terbaik di Indonesia. 

Wanita peraih penghargaan tingkat nasional di Indonesia Award Magazine Kategori “Excellence in Beauty Clinic” 2020 itu lantas menjelaskan, meskipun proses seleksi masuk UM ketat, namun menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin berkuliah di UM.

“Tantangan untuk menempa diri agar menjadi akademisi yang berkualitas, dan saya sebagai saksi peningkatan mutu kualitas UM secara berkelanjutan tersebut,” pungkasnya.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

1 Comment

  1. Your article gave me a lot of inspiration, I hope you can explain your point of view in more detail, because I have some doubts, thank you.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds