Anak Berhasil Jadi Pemenang Presenter Cilik, Ini Pesan dan Harapan Orang Tua

DIKSAR, Malangpost.id – Jumat (25/12/2021), para juara lomba Presenter Cilik Malangpost.id telah usai mengambil sejumlah hadiah dari pihak panitia. Mulai dari voucher makan, rekening tabungan, piala hingga sertifikat pemenang.

Saat proses pengambilan hadiah, Triana Wulandari orang tua Rafifa Aisha Mahirah selaku juara pertama menyampaikan bahwa putrinya rutin mengikuti les public speaking.

“Kebetulan dia (Rafifa, red) mengikuti les public speaking mulai kelas satu SD, jadi untuk persiapan lomba cuma butuh latihan satu minggu,” tegasnya, Jumat (25/12/2021).

Sebab itu Rafifa yang kini menginjak kelas lima, menurut Triana sudah terbiasa praktik dan belajar menjadi reporter maupun presenter.

Meskipun telah berhasil mendapat juara satu, ia mengaku akan terus menstimulus sang putri agar terus mengikuti berbagai lomba di bidang public speaking.

Baca Juga: Berikut Nama Pemenang Lomba Kreasi Presenter Cilik, Yuk Cek

“Memang dari dulu selalu saya ikutkan public speaking, seperti story telling, pidato, penyiar radio dan MC. Selain menambah pengalaman dan melatih mental, saya bisa tahu bakat anaknya condong ke mana,” imbuh Triana.

Memberi Ruang Anak Tentukan Minat Bakat

Kepada Malangpost.id, dia lantas memberi pesan kepada orang tua lainnya. Yakni agar selalu memberikan ruang kepada anak untuk menentukan bakat dan minat yang mereka suka. Itu agar hasil yang ingin dicapai bisa lebih maksimal.

“Saya selalu memberi pilihan-pilihan, jadi tidak memaksa ikut lomba ini lomba itu. Soalnya kadang ada orang tua yang semangat tapi anaknya kurang suka, sehingga tidak maksimal,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rosa Lusi orang tua Pandan Wangi yang berhasil meraih juara kedua mengaku sangat bangga dengan perolehan prestasi itu. Terlebih video kiriman peserta juga bagus dan berkualitas.

“Wangi merasa bangga dan senang sekali, karena bisa mendapatkan juara dua. Kami sebagai orang tua juga merasa ikut bangga,” tuturnya.

Ia melanjutkan, selama proses lomba juga menemui kesulitan saat jadwal wawancara dengan narasumber. Namun karena narasumber akhirnya bisa meluangkan waktu, Wangi tetap bisa menghadirkan wawancara dengan salah satu pahlawan di masa pandemi.

“Tantangan lainnya adalah waktu editing yang agak mepet, karena kesibukan kami orang tua dan kegiatan Wangi,” imbuh Rosa.

Peserta yang Belum Juara Jangan Putus Asa

Tidak lupa juga berpesan kepada para peserta yang belum menjadi juara agar tidak putus asa. Sebab dalam lomba pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Termasuk Wangi pun juga pernah beberapa kali kalah saat mengikuti lomba.

“Saat kalah kita pasti sedih, tapi jangan sedih berlama-lama. Semangat lagi meningkatkan kemampuan, mencari lomba, dan tetap berdoa yang terbaik,” ujar Rosa.

“Selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari setiap peristiwa, termasuk saat kalah lomba. Kita bisa belajar dari yang menang, mengambil inspirasi darinya, dan melatih diri untuk bisa membuat karya yang lebih baik lagi,” sambungnya.

Kepada pihak panitia lomba, Rosa menyampaikan terimakasih karena sudah mengadakan lomba yang mampu membuat anak-anak tetap kreatif di masa pandemi.

Itu karena lomba semacam ini dapat membuka kesempatan bagi anak-anak dari berbagai usia untuk belajar public speaking. Agar berani berbicara di depan umum dan meningkatkan kepercayaan diri mereka, sambil berkompetisi dengan anak-anak dari berbagai daerah.

Sementara itu, Lutfia orang tua dari Nayla Fitria A selaku pemenang urutan ketiga mengatakan bahwa putrinya baru pertama kali mengikuti lomba presenter. Maka dari itu, ada sejumlah tantangan yang mesti dihadapi saat proses perlombaan.

“Saat take video sulit sekali, itu mengulang-ulang, sampai yang tujuh baru bisa diupload videonya. Jadi sempat ragu, bisa atau tidak. Tapi memang harapan utama saat itu tidak menang atau apa, agar bisa belajar dan berani saja,” tutur Lutfia.

Lebih Berani dan Percaya Diri Ikuti Kompetisi Lain

Dengan adanya lomba ini, ia lantas berhadap agar Nayla bisa lebih berani dan percaya diri mengikuti kompetisi-kompetisi lain. Tujuannya agar sang anak siap berkomunikasi secara baik saat menginjak jenjang sekolah yang lebih tinggi.

Baca Juga: Yuk Simak, 6 Besar Peserta Lomba ‘Kreasi Presenter Cilik’ Malangpost.id

Sedangkan bagi Malangpost.id, Lutfia berharap Malangpost.id bisa lebih sering mengadakan lomba-lomba serupa.

“Lebih sering mengadakan lomba-lomba semacam ini, dan masukan bagi panitia mungkin bisa mempersempit dan memperjelas kriteria penilaian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, lomba Presenter Cilik Malangpost.id terselenggara dengan menggandeng Dinas Pendidikan Kota Malang, dan peserta yang mengikuti adalah siswa/i SD/MI sederajat dari seluruh Indonesia.

Penyelenggaraan lomba terlaksana secara daring dan didukung oleh BRI, Koprener, Ricetron, McD, Talenta Kids, Shining Language Club, Seven Chicken dan Ezo Co-Working Space.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds