UIN Malang Kolaborasi bersama ITB Rencanakan Site Plan Hunian Baru bagi Korban Semeru

KAMPUS, Malangpost.id – Program Studi (Prodi) Arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang tengah berkolaborasi dengan Tim SAPPK ITB. Itu untuk melakukan riset lapangan.

Riset tersebut adalah untuk menyiapkan perencanaan site plan (rencana tapak). Gunanya demi keperluan menggambar detail tata letak hunian baru agar tidak menyalahi aturan.

Itu ditujukan bagi para korban erupsi Gunung Semeru yang kehilangan tempat tinggal. Mengingat ada sekitar tiga ribu keluarga yang harus direlokasi pemukimannya.

Tarranita Kusuma Dewi MT menyampaikan, perencanaan site plan dilaksanakan dengan disiplin keilmuan masing-masing. Sebab perencanaan site plan itu dilakukan secara kolaboratif.

“Saya fokus pada tata letak hunian yang tentunya ramah, aman dan tetap mengedepankan konsep go green. Mempertimbangkan ekosistem lingkungan hijau,” terang Mantan Kepala Prodi Arsitektur UIN Maliki Malang ini.

Ia melanjutkan, langkah awal tim adalah dengan melakukan koordinasi dengan Bupati Lumajang serta LAZ Rumah Amal Salman.

Sebab pihak tersebut telah ditunjuk sebagai penanggung jawab penyediaan Hunian baru bagi masyarakat terdampak.

Baca Juga: Peringati HAB Kemenag ke-76, UIN Maliki Malang Beri Penghargaan ASN

“Dalam audensi tersebut telah disepakati bersama usulan site plan relokasi untuk masyarakat terdampak,” tekannya.

Tarranita lantas menjelaskan, relokasi akan diterapkan pada dua lokasi. Yakni Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Bupati Lumajang Berharap Tim Segera Realisasikan Site Plan

Sementara itu, Bupati Lumajang Toriqul Haq berharap tim Arsitek ITB dan UIN Malang bisa segera merealisasikan site plan. Juga merealisasikan Huntara (hunian sementara) yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jawab Berbagai Tantangan Global bagi Islam, Pascasarjana UIN Malang Adakan Webinar Nasional

“Agar proses relokasi bisa segera dilaksanakan. Meski proses relokasi dilakukan secara bertahap. Akan tetapi, warga sangat berharap bisa tinggal di Huntara dengan layak,” ungkapnya.

Desa Sumbermujur akan menjadi kawasan relokasi pertama. Rencananya akan dilengkapi fasilitas pendidikan, tempat ibadah, pasar, dan juga sarana olah raga.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu tim Arsitek UIN Malang Dr Aulia Fikriarini MT menjelaskan IAI Malang juga menjadi salah satu patner untuk kolaboratif.

“Tentu semua tidak akan ditangani oleh tim arsitek dari UIN Malang, dan berdasarkan hasil kesepakatan bersama UIN Malang akan menyumbang 10 Huntara,” tutur Aulia.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

2 Comments

  1. At the beginning, I was still puzzled. Since I read your article, I have been very impressed. It has provided a lot of innovative ideas for my thesis related to gate.io. Thank u. But I still have some doubts, can you help me? Thanks.

  2. Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://www.binance.com/it/register?ref=V2H9AFPY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds