Luhut Jamin Rakyat Tidak Akan Kelaparan dengan Bansos yang Telah Disiapkan Pemerintah

TRENDING, malangpost.id- Masyarakat resah ketika PPKM Darurat dilaksanakan. Kebijakan yang dianggap ‘setengah-setengah’ ini telah memberikan dampak yang cukup besar bagi mereka yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup sebagai pedagang kecil. Mendengar keresahan masyarakat, pemerintah kemudian menyiapkan bantuan-bantuan bagi masyarakat kecil untuk mencukupi kehidupan sehari-hari selama pandemi ini.

Menko Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keinginan pemerintah untuk terus memberikan bantuan sosial atau bansos adalah agar rakyatnya tidak kelaparan. Luhut mengaku ini adalah perintah langsung dari Jokowi selaku Presiden RI.

Jokowi menegaskan dirinya tak akan membiarkan rakyat kelaparan saat menjalani PPKM Darurat. Presiden memerintahkan bantuan beras kepada masyarakat. Ini penting di samping bansos yang sudah dilayani oleh Menteri Sosial dan TNI-Polri bergerak sampai ke kantong-kantong kemiskinan yang ada.

Dari data yang disampaikannya, rencanananya 11 ribu ton beras akan dibagikan untuk Jawa dan Bali selama menjalani PPKM Darurat dengan besar anggaran yang mencapai Rp 117,7 miliar.

Adapun Target penerima bantuan adalah pekerja harian dan pekerja informal terutama di daerah padat penduduk yang terkena dampak PPKM Darurat. Seperti pedagang pasar, objek online, sopir taksi/angkot/bajaj, pedagang kaki lima, pedagang asongan, pemilik dan petugas warung makan, kuli bangunan/kuli pelabuhan, pemulung dan lain-lain.

Selain itu, Pemerintah juga merencanakan penambahan waktu PPKM Darurat sebagai respon atas tingginya angka persebaran Covid-19 belakangan ini. Pemerintah terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya di sejumlah sektor. Terutama terkait laju penularan Covid-19. Rata-rata kenaikan kasus 7 hari terakhir yakni 38.644 per hari.

Disamping itu keringanan diberikan demi menunjang kebutuhan masyarakat yang kian memberatkan dalam kondisi ini dengan cara memberikan subsidi listrik kepada rumah tangga dan pelaku bisnis. Subsidi listrik tidak hanya untuk pelanggan rumah tangga 450 VA – 900 VA tetapi juga diberikan ke para pelaku industri dan bisnis.

PLN memahami jika pengusaha tengah mengalami kesulitan keuangan di tengah pandemi Covid-19 terutama di tengah PPKM Darurat. Pendapatan perusahaan tak menentu tetapi tagihan listrik terus berjalan.

Berdasarkan catatan PLN, hingga saat ini sudah lebih dari 33 juta pelanggan yang menikmati subsidi listrik dengan nilai mencapai Rp 6,6 triliun yang sudah diberikan sampai Juni 2021. Pemerintah juga memberikan tambahan anggaran untuk stimulus ini mencapai Rp 2,51 triliun.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

abirafdi

About the Author: abirafdi

Menjadi seorang penulis tidak hanya membutuhkan kemampuan dan pengetahuan saja. Passion juga dapat membantu saya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds