Jalan Berlubang di Malang, Pemkot Malang Baru Bisa Perbaiki pada 2023

UPDATEKOTA, malangpost.id – Setelah beberapa kali dilanda banjir, sejumlah ruas jalan di Kota Malang terpantau berlubang dan butuh penanganan cepat.

Beberapa jalan berlubang di Kota Malang diantaranya Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Raya Langsep, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Simpang Sulfat Utara, dan Jalan Veteran.

Akibat banyaknya jalan berlubang yang berbahaya bagi keselamatan pengendara yang lewat, warga memberi tanda di beberapa titik menggunakan cat agar pengendara tidak terperosok.

“Warga sekitar sudah memberi tanda di jalan berlubang sejak seminggu kemarin. Kalau jalan rusak sudah sejak tahun lalu,” ucap Agus, warga Kedungkandang.

Agus juga mengatakan banyak pengendara yang terjatuh akibat jalan berlubang di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig.

Jalan yang mengalami lubang terparah adalah di Jalan Ki Ageng Gribig.

Sebagai bentuk kekecewaan atas keterlambatan penanganan perbaikan jalan, warga memprotes melalui coretan di jalan yang berlubang.

Salah satu tulisan yang dibuat berbunyi ‘Ajor Ji!” di Jalan Veteran.

“Mungkin tulisan di badan jalan itu merupakan ekspresi kekecewaan masyarakat terhadap kerusakan jalan di Veteran ini. Lubang sebesar itu tidak kunjung diperbaiki yo kebacut mas,” ucap Subandi, salah satu pengguna jalan sebagaimana kami lansir dari GenPI Jatim pada Minggu, 10 April 2022.

Selain memberikan tanda, warga juga sudah menambal sebagaian jalan berlubang di sepanjang Jalan Ki Ageng Gribig dan Jalan Simpang Terusan Sulfat Utara.

Sayangnya, penanganan jalan berlubang baru bisa dilakukan 2023 mendatang sehubungan dengan terbatasnya anggaran Pemkot Malang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi mengakui proses penanganan jalan berlubang harus melalui mekanisme yang ada.

Sementara, alokasi anggaran pemeliharaan jalan secara insidental sebesar Rp 3,8 miliar pada 2022 menurutnya sudah habis dipakai.

“Jadi soal alokasi anggaran pemeliharaan jalan ataupun perawatan jalan insidental ini harus melalui mekanisme yang ada. Tim Dinas PUPRPKP Kota Malang perlu bersurat terlebih dahulu guna mendapat persetujuan dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Pemkot Malang. Jadi Belanja Tidak Terduga (BTT) tidak bisa langsung turun begitu,” ujar Diah.

Diah lebih lanjut mengakui di Kota Malang masih banyak titik jalan berlubang. Selama ini, penanganannya menggunakan dana BTT. Hanya saja, BTT Pemkot Malang tidak mencukupi untuk memperbaiki semua jalan berlubang yang ada sekaligus tahun ini juga. Karena itulah Dinas PUPRPKP Kota Malang menerapkan skala prioritas.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

desi3

About the Author: desi3

Seorang 'bibiliophile' yang jatuh cinta dengan Himalaya dan fans berat warna biru.~ travel to fulfill your soul ~

4 Comments

  1. Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/pl/register?ref=PORL8W0Z

  2. What i do not understood is in reality how you’re not actually a lot more well-favored than you may be right now. You are so intelligent. You know therefore considerably in the case of this topic, produced me in my view imagine it from a lot of varied angles. Its like women and men are not fascinated unless it¦s one thing to do with Lady gaga! Your personal stuffs great. Always handle it up!

  3. of course like your web-site however you need to test the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling issues and I to find it very bothersome to inform the truth however I will definitely come back again.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds