TRENDING, malangpost.id- Kendaraan listrik digadang-gadang menjadi kendaraan masa depan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil yang diprediksi akan habis pada satu abad mendatang. Para peneliti terus berusaha untuk mencari elemen pengganti bahan bakar fosil yang tinggi akan polusi sehingga mengakibatkan berbagai kerugian.
Baru-baru ini muncul orang yang memiliki potensi menjadi penantang Tesla. Pham Nhat Vuong, miliarder pemilik unit otomotif VinGroup akan meluncurkan kendaraan listrik terbaru di salah satu showroom Amerika Utara dan Eropa pada Maret 2022. Keberadaan mobil listrik ini akan menjadi penantang baru Tesla.
Perusahaan telah merekrut beberapa eksekutif senior dari produsen mobil besar seperti Tesla, BMW, Porsche, Toyota, dan Nisan untuk membuat mobil listrik pintar dalam lingkup global. Snyder merupakan mantan kepala bisnis global yang pernah bekerja di perusahaan Tesla. Ia sempat berada di berbagai posisi di manajemen senior selama lebih dari satu dekade hingga 2018. VinFast telah mendirikan cabang di seluruh Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan Belanda untuk mempersiapkan peluncuran global dari mobil pintar listrik barunya.
Pameran ini akan dilaksanakan pada Oktober dengan dua model mobil listrik pintar, yaitu VF e35 dan VF e36. Kedua produk akan diluncurkan dan dijual secara bersamaan secara global pada Maret 2022. Target penjualan perusahaan adalah menjual 56 ribu kendaraan pada 2020, tetapi dipangkas menjadi 15 ribu saja karena kekurangan chip global. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh miliarder Vuong selaku Pemimpin VinGroup.
Ini merupakan suatu gebrakan dari perusahaan Asia yang bisa menjadi pesaing utama dari Tesla yang kini dinilai telah diatas angin karena tidak memiliki pesaing yang bisa menyandinginya. VinGroup menjadi perusahaan yang baru-baru ini mendapatkan lisensi untuk menguji kendaraan listriknya dengan fitur self-driving di California bersama Tesla. Tujuan utama dari perusahaan berusaha untuk menaklukan pasar, khususnya pasar mobil terbesar di dunia.
Dalam satu dekade terakhir, VinGroup telah berkembang menjadi perusahaan ritel (VinMart), telepon dan televisi pintar (VinSmart), dan sistem kecerdasan buatan lainnya yang berkolaborasi dengan mitra asing. Salah satunya membeli keahlian atau fitur dari BMW dan rumah desain Pininfarina untuk mengembangkan produk mobil pertamanya. Selain pemilik VinGroup, Vuong juga memiliki aset lain di bidang real estate seperti ritel, konsumen elektronik dan kesehatan melalui VinGroup, dan perumahan.