DUNIA, Malangpost.id – Meski mendapat berbagai tekanan dari negara barat anggota G20, sejauh ini Indonesia sebagai tuan rumah tetap akan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam KTT G20 akhir tahun mendatang.
Akibat konflik antara Rusia dengan Ukraina, sejumlah negara termasuk Australia, Kanada, Amerika Serikat dan sekutunya menolak kehadiran Rusia dalam KTT G20 di Bali.
Seperti Jumat (1/4/2022), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam sebuah konferensi pers menyampaikan kehadiran Vladimir Putin dalam KTT G20 akan menyulitkan semua pihak.
Baca Juga: Indonesia Terpilih Menjadi Presidensi G20 Mulai 1 Desember 2021 Hingga 2022
“Kehadiran Putin akan sangat sulit bagi kami dan tidak produktif untuk G20. Ini akan menjadi masalah besar bagi banyak negara, termasuk Kanada,” ujarnya kepada media di Ottawa, Malangpost.id lansir dari AFP.
Sebab itu Ia menegaskan, bahwa pihaknya tidak ingin melihat Putin dalam KTT G20 November nanti.
Menurutnya, agenda tersebut untuk mengelola dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sedangkan tindakan Rusia di Ukraina, justru menjungkirbalikkan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Baca Juga: Invasi ke Ukraina, Sanksi Internasional atas Rusia Terus Bertambah
Hal serupa juga ditegaskan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mendukung pengusiran Rusia dari keanggotaan G20.
Jika Indonesia memilih untuk tetap mendatangkan Rusia, maka perwakilan Ukraina juga harus diundang dalam forum tersebut. Padahal Ukraina, tidak termasuk dalam negara anggota G20.
Anggota G20 sendiri antara lain, AS, Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki dan Inggris.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga ikut menentang kehadiran Putin di puncak pertemuan G20.
Putin Bakal Hadir Secara Pribadi di KTT G20
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva sebelumnya menyampaikan bahwa Putin bakal hadir secara pribadi dalam KTT G20.
Dia juga menyebutkan, bahwa konflik di Ukraina tidak ada hubungannya dengan G20. Lyudmila lantas mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia untuk tetap bersikap netral.
“Tidak ada undang-undang yang membahas masalah ekonomi global tanpa Rusia terutama sektor energi,” tegasnya dalam konferensi pers di Pusat Kebudayaan Rusia, Rabu (30/3/2022).
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me. https://accounts.binance.com/ro/register-person?ref=WTOZ531Y
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.