TRENDING, malangpost.id- Sudah lama Indonesia bercita-cita untuk mandiri dalam memproduksi kendaraan dalam negeri. Sudah banyak proyek yang sudah dijalankan oleh Indonesia, seperti kendaraan Esemka yang saat ini tidak diketahui lagi batang hidungnya.
Tahun 2019 Indonesia melalui Kementerian ESDM mencanangkan suatu mega proyek yang akan membuat Indonesia disegani dunia, yaitu membuat kendaraan listriknya sendiri. Ya, pada tahun lalu Kementerian ESDM mulai merencanakan pengembangan kendaraan tenaga listrik. Kendaraan listrik disinyalir akan umum digunakan pada masa mendatang. Mengingat bahan bakar minyak memiliki keterbatasan dan akan habis pada suatu waktu tertentu.
Kementerian ESDM berpandangan bahwa kendaraan listrik made in Indonesia akan menjadi suatu nilai dan daya tarik tersendiri. Tetapi rencana ini jelas memerlukan berbagai macam pihak. Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi atau biasa disebut Dirjen EBTKE.
Era kendaraan listrik akan terjadi. Oleh karena itu Dirjen EBTKE menginginakan banyak pihak, banyak kementerian campur tangan dalam merencanakan mega proyek ini. Untuk membuat kendaraan listrik sendiri membutuhkan beberapa komponen sebagai penyusunannya.
Lithium berperan penting
Salah satu komponen terpenting dalam kendaraan listrik adalah baterai. Sebagai daya atau ‘jantung’ kendaraan listrik, baterai kendaraan listrik menjadi vital dan bernilai tinggi. Inti dari baterai itu sendiri adalah lithium yang berasal dari bijih nikel.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Ini menjadi potensi besar. saat ini Indonesia sudah berencana untuk mengurangi ekspor bijih nikel dan membuat pabrik nikel di Indonesia.
Sulawesi pusatnya nikel
Sulawesi Tenggara menjadi pilihan utama pembuatan pabrik lithium. Pemerintah daerah Sulteng sedang memfasilitasi rencana investasi proyek pembangunan pabrik baterai lithium. Nilai investasi tersebut sekitar Rp 51 triliun.
Saat ini sudah terdapat proses pengolahan nikel di Sulteng sudah berjalan dari hulu hingga hilir. Tetapi dengan adanya pabrik smelter tersendiri yang ada di Sulteng akan memudahkan dan memberikan banyak dampak positif bagi Indonesia.
Selain memiliki nilai ekspor yang tinggi dibanding bijih nikel, lithium yang diproduksi dalam negeri menandakan bahwa Indonesia sudah selangkah lebih maju untuk menuju era kendaraan listrik.
You are my intake, I possess few blogs and very sporadically run out from to brand : (.