TRENDING, malangpost.id- Menjelang akhir tahun ini, Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi atau biasa disebut Direktorat Jendral EBTKE mengadakan kegiatan tahunan yang bernama The 9th Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 yang dilaksanakan mulai 23 – 28 November 2020. Mengusung tema “It’s Time to Invest in Renewable Energy for Energy Transition and Economic Recovery”. Bertujuan untuk mendukung percepatan investasi energi terbarukan dan konservasi energi untuk mendorong transisi energi. Menuju pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi.
Adapun rangkaian kegiatan dalam forum ini antaralain conference, training, expo, field trip, business presentation/stage performance, dan business matching, yang semuanya dilaksanakan secara virtual. Selain itu, Indonesia EBKTE ConEx 2020 juga menghadirkan summit untuk menggerakkan pengembangan energi terbarukan di Indonesia dari semua klaster energi terbarukan yaitu Indonesia Solar Summit, Indonesia Bioenergy Summit, Indonesia Geothermal Summit, dan Indonesia Wind Summit.
Luhut Berharap Investasi Berjalan dengan Baik
Sebagai pembicara dalam acara tersebut, Luhut B. Pandjaitan membahas mengenai mobilisasi investasi guna mendukung transisi renewable energy (energi terbarukan) di Indonesia. Saat ini Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi pada minyak. Ini jelas memberikan beban pada impor yang dilakukan Indonesia.
Secara global penggunaan energi berkelanjutan mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Ini menjadi sinyal bahwa pada nantinya penggunaan energi berkelanjutan akan semakin tinggi. Seiring produksi bahan bakar minyak semakin berkurang dan menipis.
Indonesia memiliki potensi dari adanya hal ini, kata Luhut. Meskipun masih dikatakan sedikit, potensi yang dimiliki Indonesia ialah sebesar. 443.208 mega watt yang berasal dari solar, angin, laut, geothermal, hydro, mini & micro hydro, serta biomass.
Untuk mengantisipasi percepatan perkembangan energi terbarukan, penyelenggara juga memberikan pelatihan dengan dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan juga sponsor dari Britania Raya. Gelaran Indonesia EBTKE Virtual Conference and Exhibition 2020 akan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta, dengan lebih dari 300 peserta berasal dari mancanegara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan negara-negara lainnya. Event ini juga menghadirkan lebih dari 150 pembicara dari perwakilan pemerintah, CEO perusahaan, technical experts, dan global business leaders.