TRENDING, malangpost.id- Aksi rasisme seakan tidak berhenti, dalam kehidupan bernegara, menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain itu penting. Indonesia merupakan negara yang memiliki diversitas yang sangat tinggi. Berbagai suku, agama dan ras yang menduduki negeri ini. Oleh karena itu perlu adanya sikap saling menghargai untuk menciptakan kehidupan yang damai dan tentram.
Kini rasisme kembali terjadi dan dilakukan oleh salah satu politikus Indonesia. politikus Partai Hanura Ambroncius menggunggah konten rasisme lewat akun Facebook pribadinya. Ia menyandingkan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dengan foto gorila. Diketahui Ambronciuas adalah pendukung Jokowi. Ia menjabat ketua umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin).
Unggahan ini kemudian di unggah kembali oleh Pigai. Ia memberikan komentar bahwa selama pemerintahan Joko Widodo, pembantaian, pembunuhan dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme. Saat ini Ambroncius sudah dilaporkan ke Polda Papua Barat. KNPI Papua Barat selaku pihak yang melaporkan meminta kasus tersebut diusut tuntas.
Tak hanya Pigai, belakangan Komnas HAM juga angkat bicara. Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan negara belum serius menghapus perlakuan rasial kepada masyarakat Papua.
Beka mengatakan keberadaan Undang-undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis juga belum memberi kepastian. Menurutnya, negara harus memiliki sikap terhadap segala bentuk tindakan rasial.
Ketegasan dari pemerintah sangat dibutuhkan. Tetapi kenyataannya saat ini pemerintah lebih condong membiarkan kondisi rasial yang terus menerus menghantam bumi Papua. Beka menyatakan sikap rasisme dalam bentuk apapun tentu tidak bisa dibenarkan. Terlebih, rasial yang dilandasi dengan kepentingan politik praktis.