DIKSAR, Malangpost.id – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki caranya tersendiri untuk mengantarkan peserta didik agar sukses di dunia kerja.
Mulai dari pola pembelajaran, penyediaan fasilitas, hingga menciptakan koneksi antara sekolah dengan dunia industri. Hal ini juga berusaha diterapkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.
Dalam upaya membentuk peserta didik, Pertama sekolah menekankan pembelajaran dengan kualitas yang bagus. Artinya proses pembelajaran dilakukan dengan sungguh-sungguh.
“Kualitas pembelajaran yang bagus, artinya sekolah yang betulan. Jadi bukan sekolah-sekolahan, tapi sungguh-sungguh sekolah,” ujar Mochamad Arief Luqman Hakim
Waka Bidang Humas SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen ini melanjutkan, indikator pelaksanaan pembelajaran yang bagus adalah guru dengan sungguh-sungguh melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas.
Oleh karena itu diperlukan juga guru yang berkompeten dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya sekolah menyediakan fasilitas, yakni sarana dan prasarana pembelajaran praktik yang lengkap, memadai dan sesuai standar.
Lengkap disini artinya, semua fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa sudah tersedia di sekolah. Sedangkan memadai adalah jumlah sarana dan prasarana seimbang dengan jumlah siswa.
“Dan sesuai standar, yaitu sarana dan prasarana yang digunakan untuk praktik sesuai standar dunia industri,” ungkap Luqman
“Karena kita bicara sekolah kejuruan, maka sebagian pembelajaran berbentuk praktik. Itu memerlukan sarana dan prasarana penunjang,” sambungnya
Lukman lantas berharap, dengan pembelajaran yang dilakukan dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang, mendatang siswa sudah siap dan tidak kaget saat memasuki dunia kerja.