DIKSAR, Malangpost.id – Indonesia memiliki keberagaman agama, suku, bahasa, dan budaya. Mekipun banyak keberagaman yang ada di Indonesia, semua itu dapat disatukan oleh semangat Bhinneka Tunggal Ika di berbagai kehidupan masyarakat sosial.
Namun dalam prosesnya, tidak selalu berjalan lancar. Banyaknya keberagaman tersebut membuat potensi akan ketimpangan sosial semakin besar. Hal itu terjadi karena adanya faktor-faktor yang menyebabkan ketimpangan sosial.
Penyebab ketimpangan sosial tersebut dibagi menjadi beberapa faktor. Berikut ini beberapa faktor penyebab ketimpangan sosial:
Faktor Internal
Penyebab pertama dari ketimpangan sosial datang dari diri seseorang itu sendiri. Faktor ini bisa berupa rendahnya kualitas sumber daya manusia yang disebabkan rendahnya pendidikan dan keterampilan. Kemudian juga bisa oleh rendahnya kesehatan dan hambatan budaya.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Contohnya seperti kebijakan pemerintah yang bisa membatasi beberapa hal. Jadi seperti misalnya ketimpangan sosial bukan karena orang tidak bekerja dengan maksimal, tetapi bisa jadi karena ada kebijakan yang mempersulit seseorang untuk bekerja.
Faktor Struktural
Faktor selanjutnya yang bisa menjadi penyebab ketimpangan sosial adalah faktor struktural. Hal ini berkaitan erat dengan pengelolaan kebijakan-kebijakan pemerintah. Contohnya adalah penyaluran listrik ke berbagai wilayah. Penyaluran tersebut juga dapat terjadi ketimpangan karena penyaluran tersebut tidak merata.
Faktor Kultural
Penyebab ketimpangan sosial lainnya terjadi karena faktor kultural. Faktor ini berkaitan dengan karakter yang dimunculkan oleh masyarakat. Misalnya, masyarakat yang malas, rajin, jujur, dan lain sebagainya. Hal tersebut mengakibatkan ketimpangan dimana orang malas akan mengalami ketimpangan jika dibandingkan dengan orang yang rajin.