DIKSAR, Malangpost.id – Hari ini negara kita memperingati 76 tahun kemerdekaannya. Lebih dari 3/4 abad Indonesia merdeka. Proklamasi yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945 tidak serta merta begitu saja dilakukan, banyak sekali yang harus dikorbankan, banyak pula jiwa dan raga yang berkorban.
Sejarah kemerdekaan Indonesia menjadi hal yang selalu dikenang. Indonesia merupakan negara yang mendapatkan masa jajahan yang panjang dari negara lain. Hal tersebut membuat bangsa ini memiliki banyak peristiwa penting yang mewarnai perjuangan rakyat Indonesia sebelum mendeklarasikan kemerdekaannya. Berikut peristiwa-peristiwa penting sebelum prokalamasi kemerdekaan RI.
Kekalahan Jepang terhadap Sekutu
Pada 6 Agustus 1945, Kota Hiroshima, Jepang, luluh lantak akibat bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Dilanjutkan, Kota Nagasaki, Jepang, menjadi sasaran bom selanjutnya pada 9 Agustus 1945, tiga hari setelah bom di Kota Hiroshima. Untuk menghindari kehancuran lebih lanjut, Kaisar Jepang Hirohito memerintahkan pasukannya untuk mengakhiri perang dan mendeklarasikan dengan itu Jepang telah tunduk terhadap sekutu tepatnya pada 14 Agustus 1945.
Baca juga : Kenapa 12 Juli Diperingati Sebagai Hari Koperasi? Ini Sejarahnya!
Seusai kekalahan Jepang, terjadilah kekosongan kekuasaan di Indonesia atau yang dikenal dengan vacuum of power. Tak lama setelah menyerahnya Jepang, mereka menjanjikan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia.
Peristiwa Rengasdengklok
Berita kekalahan Jepang terhadap sekutu membuat golongan muda seperti Sutan Syahrir, Wikana, Chairul Saleh, dan Darwis mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan RI. Desakan tersebut tak langsung disetujui oleh golongan tua.
Untuk mendesak Bung Karno, mereka menculik Bung Karno dan membawa ke Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 dini hari. Pada peristiwa itu, disepakati proklamasi kemerdekaan diumumkan pada Jumat, 17 Agutus 1945. Usai kesepakatan tersebut, Bung Karno dan Bung Hatta dibawa kembali ke Jakarta dan tiba pada pukul 02.00 WIB dini hari, delapan jam sebelum proklamasi.
Setibanya di Jakarta, mereka singgah di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat tentara Kekaisaran Jepang. Dan di rumah Laksamana Tadashi Maeda naskah proklamasi dirumuskan kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Pembacaan proklamasi ini diikrarkan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Halaman rumah Soekarno dipadati oleh massa menjelang detik-detik proklamasi. Golongan tua dan muda sibuk mempersiapkan proklamasi, tidak terkecuali Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih untuk prosesi pengibaran.