KAMPUS, Malangpost.id – Hari ini, Kamis (2/9/2021) sebanyak 287 mahasiswa Pascasarjana mengikuti giat Orientasi Program Studi Pascasarjana.
Dr. H. Moh. Padli, M.Pd selaku Ketua Pelaksana Kegiatan menyampaikan, tujuan orientasi adalah untuk memberi informasi kepada mahasiswa tentang sistem akademik.
Selain itu juga untuk menginformasikan mengenai administrasi keuangan, dan memberi informasi tentang tugas akhir, baik untuk program S2 maupun S3.
“Fokusnya dibagi menjadi dua karena dilaksanakan dua hari. Pertama adalah untuk administrasi akademik dan kegiatan akademik, kedua dari program studi,” ungkap Padli
“Sekaligus memberi arahan kepada mahasiswa untuk tugas akhir, baik tesis maupun disertasi,” imbuhnya
Disinggung terkait perbedaan acara, antara tahun lalu dengan tahun 2021. Tahun ini pelaksanaan orientasi lebih kepada upaya menghadirkan seluruh civitas akademik UIN Maliki Malang.
Mulai dari Kepala Program Studi dan Sekretaris Program Studi, termasuk juga semua tenaga pendidik di Pascasarjana UIN Maliki Malang.
“Harapannya bisa menghantarkan mahasiswa agar bisa lulus tepat waktu dan berprestasi,” tegasnya
Semakin Tinggi Jenjang Mahasiswa, Semakin Dituntut Kemandirian Mahasiswa
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Wahidmurni menambahkan, semakin tinggi jenjang mahasiswa, maka semakin dituntut kemandirian mahasiswa.
Oleh karenanya, pihaknya dalam orientasi menekankan tata cara pembelajaran kuliah di Program Pascasarjana UIN Maliki Malang yang berfokus pada kemandirian.
“Termasuk juga nanti kita kenalkan aturan akademik, mulai dari rektorat di pusat universitas sampai pascasarjana,” imbuhnya
Kemudian, dalam orientasi itu nantinya mahasiswa juga akan dikenalkan mengenai gambaran masing-masing program studi (Keprodian). Mengingat masing-masing program studi memiliki karakteristik yang berbeda.
“Itu nanti tanggung jawab masing-masing Kaprodi untuk memaparkan tiap programnya,” tekan Prof. Wahidmurni
Pihaknya berharap, bagi Program Studi Pascasarjana bisa terakreditasi oleh Badan Akreditasi Internasional yang sudah diakui kementerian. Juga setiap prodi mampu memiliki status akreditasi unggulan.
“Tentunya itu lewat karya mahasiswa dan juga karya dosen yang bisa menjadi tumpuan atau syarat keunggulan program studi,” tutupnya kepada malangpost.id.
