DIKSAR, Malangpost.id – Menyusul turunnya level PPKM di Kabupaten Malang, dari level 4 ke level 3. Mulai Selasa (7/9/2021) ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai digelar kembali.
Hal tersebut dibenarkan oleh Suwandi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Ia menuturkan, bahwa sekolah di wilayah Kabupaten Malang bisa melakukan PTM terbatas, asalkan sekolah yang bersangkutan telah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan.
“Syaratnya bisa dilihat di data pokok pendidikan (dapodik, red),” imbuh Suwandi.
Sebab itu pihaknya, yakni Dinas Pendidikan telah membuat surat edaran yang berisi tentang satuan pendidikan yang sudah memenuhi syarat sesuai dengan dapodik.
Lanjutnya ia menilai, saat ini sudah ada 90% sekolah yang sudah siap menggelar PTM. Di samping itu pihaknya juga terus memastikan agar PTM yang sempat ditunda bisa benar-benar bisa digelar.
Termasuk memberikan himbauan kepada masing-masing sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu berlaku bagi seluruh warga sekolah, mulai dari tenaga pengajar, staf, maupun siswa.
“Kuotanya dibatasi 30 sampai 50 persen, itu bergantian. Pembelajaran hanya 2 – 3 jam maksimal,” bebernya
Ini sehingga, jika sekolah terdiri atas enam kelas, maka yang masuk bergantian. Hari ini kelas I dan kelas II, besoknya baru kelas III dan kelas IV.
“Tinggal lihat jumlahnya, dari masing-masing kelas itu banyak atau tidak,” kata Suwandi
Sekolah Sudah Tidak Menjadi Isoter
Sebelumnya diketahui bahwa untuk wilayah Kabupaten Malang, terdapat beberapa gedung sekolah yang difungsikan sebagai tempat isoter (isolasi terpusat) bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya berkaitan dengan persiapan PTM, semua pasien sudah dipindahkan dari gedung sekolah ke beberapa tempat yang isoter lain yang sudah disiapkan. Seperti Rusunawa Kepanjen, Hotel Mirabel dan di Lawang.
“Kalau isoter Insya Allah mulai dari minggu kemarin yang di sekolah sudah dipindahkan, sehingga sekolah tidak digunakan untuk isoter lagi,” tegasnya
Untuk vaksinasi bagi siswa, Suwandi menuturkan bahwa sudah ada sekitar 139 ribu siswa di Kabupaten Malang yang diajukan untuk mendapatkan vaksin. Sedangkan untuk realisasinya, ia belum mengetahui sudah sampai mana prosesnya.
Jika bisa tekan Suwandi, semua siswa yang diajukan dapat menerima vaksin. Tujuannya agar guru dan siswa lebih yakin saat menjalankan PTM.
“Pengajuan vaksin dilakukan dinas pendidikan ke dinas kesehatan. Untuk mempercepatnya, alangkah baiknya kepala sekolah berkoordinasi dengan puskesmas,” tutur Suwandi
Kepala Disdik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono mengamini masalah percepatan vaksin itu. Ia berharap agar vaksinasi bagi siswa bisa segera dilakukan di Kabupaten Malang.
Selain arahan dari Pemerintah Pusat melalui Kemenkes, menurut pendapatnya percepatan vaksinasi juga berpengaruh terhadap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.
“Sekitar dua minggu lalu sudah kami koordinasikan dengan Pak Kadinkes, akan disiapkan semuanya. Tapi memang belum ada, Inginnya lebih cepat lebih bagus,” kata Rahmat
Hi there! This is my first comment here so I just wanted to give a quick shout out and tell you I really enjoy reading through your articles. Can you suggest any other blogs/websites/forums that cover the same topics? Thank you!