Jadi Kampus Unggulan, ABM Terus Kembangkan Berbagai Sektor

KAMPUS, Malangpost.id – Beberapa waktu lalu, STIE Malangkucecwara (ABM) berhasil memperoleh Anugerah Kampus Unggulan (AKU). Penghargaan itu diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur (Jatim).

Drs Bunyamin MM Phd, Ketua Kampus ABM menuturkan, pencapaian itu menjadi hal yang menggembirakan. Meskipun pada prosesnya tergolong tidak mudah. Sebab ABM harus terus berupaya mempertahankan anugerah tersebut.

“Tentu saja ini merupakan satu anugerah kampus unggulan spesial untuk kita. Karena kondisi lingkungan yang selalu berubah, menuntut perubahan yang transformatif setiap tahun dan berbeda dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.

Hingga kini, pihaknya juga terus melakukan upaya pengembangan berbagai sektor kampus. Dari sektor kelembagaan, kemahasiswaan, kurikulum, riset sampai sektor pengabdian masyarakat.

Bunyamin melanjutkan, perolehan penghargaan juga tidak lepas dari kerja keras seluruh civitas dalam memberikan yang terbaik untuk ABM. Artinya tanpa kerja sama yang solid, mustahil hal itu bisa tercapai. Terlebih pada era penuh tantangan seperti sekarang.

Baca Juga: Tim Dosen UIN Mengabdi Lakukan Pembinaan Kader BKLS

“Lakukan yang benar dan lakukan yang terbaik. Apa pun yang terjadi, kami tidak akan pernah mengendorkan kualitas internal maupun eksternal,” terangnya.

ABM Bidik Akreditasi Internasional

Selain itu, saat ini pihaknya secara perlahan juga sedang berupaya membidik akreditasi internasional. Maka dari itu, ABM berupaya melakukan langkah kongkret. Seperti membuka peluang kerja sama seluas-luasnya.

“Kami akan terus melakukan tahapan yang lebih konkret sejalan dengan visi misi dari civitas untuk menjadi perguruan tinggi yang berorientasi global,” bebernya.

Sebagai informasi, penghargaan tersebut bukan kali pertama diraih oleh ABM. Pasalnya sejak 2008 lalu, sudah ke-13 kalinya ABM meraih AKU.

Dalam AKU, terdapat beberapa indikator penilaian. Antara lain bidang kelembagaan dan kerja sama, bidang pendidikan dan tenaga pendidik, bidang riset pengembangan dan inovasi, serta bidang pembelajaran dan kemahasiswaan.

Termasuk penerapan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka juta menjadi salah satu penilaian.

Cash Flow kami tidak terganggu meskipun ada pandemi. Kami juga telah melakukan pertukaran mahasiswa ke luar negeri, mahasiswa mengajar, termasuk juga magang industri,” pungkasnya.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds