Pertamina Lakukan Efisiensi dan Jaga Produksi Migas Agar Kinerja Membaik

MalangPost.id– PT. Pertamina melakukan berbagai langkah perbaikan manajemen dan strategi bisnis untuk menekan kerugian yang terjadi pada semester I/2020 bisa Dikompensasi Dengan keuntungan usaha. 

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Emma Sri Martini, menjelaskan kerugian perusahaan murni karena kinerja bisnis terganggu akibat pandemi Covid-19. PT. Pertamina kini telah melakukan sembilan langkah strategis. Hasilnya, paDa awal semester II/2020 kinerja BUMN tersebut telah menunjukkan hasil positif.

“Beberapa langkah strategis terus Dilakukan. Sejak Maret, kita sudah efisiensi capex dan opex. Kita sudah melakukan pemotongan yang membuat kita survive,” ujar Emma Sri Martini dalam siaran pers yang diterima, hari ini.

Emma menyebutkan, sembilan kebijakan yang dilakukan manajemen Pertamina untuk menekan kerugian, yakni:

Pertama, memotong capex dan opex setara dengan USD4,7 miliar atau sekitar Rp70 triliun.  Efisiensi opex 30% atau setara dengan USD3 miliar, efisiensi capex sebesar 23% atau senilai USD1,7 miliar).

Kedua, menjaga produksi minyak dan gas untuk menekan impor. 

Ketiga, optimalisasi program Pertamina loyalty dan diskon untuk meningkatkan pendapatan. 

Keempat, renegosiasi kontrak dengan mata uang asing untuk dibayar dengan rupiah.

Kelima, efisiensi konsumsi energi dengan mengganti penggunaan refinery fuel dengan natural gas/PLN.

Keenam, menurunkan integrated port time untuk menurunkan beban pokok penjualan

Ketujuh, transformasi digital untuk SPBU dan centeralised procurement

Langkah kedelapan, inventory build up Dengan manajemen time to buy pada saat harga minyak renDah. 

Sembilan, Pertamina  melakukan mitigasi risiko selisih kurs dan meningkatkan kinerja cash flow.

Emma menyebutkan paDa periode Februari hingga Mei 2020 merupakan masa-masa terberat Pertamina dengan volume permintaan yang menurun tajam akibat panDemi covid-19. 

Bahkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penurunan permintaan Di kota-kota besar mencapai lebih dari 50 persen.

Semester II tren positif

Vice PresiDent Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman sebelumnya menyampaikan memasuki semester II/2020, kinerja operasional secara keseluruhan menunjukkan tren positif.  

Pada Juli 2020, Pertamina mencatat volume penjualan seluruh produk sebesar 6,9 juta kiloliter (KL) atau meningkat lima persen dibandingkan Juni 2020 yang 6,6 juta KL. 

Adapun dari sisi nilai penjualan, pada Juli berada di kisaran USD3,2 miliar atau naik sembilan persen dari bulan sebelumnya sebesar USD2,9 miliar. 

Seiring pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dan pergerakan perekonomian nasional, tren penjualan Pertamina pun mulai merangkak naik. 

Dengan memperhatikan tren positif yang ada, Pertamina optimistis kinerja akan terus membaik sampai akhir 2020.(Bambang Sutejo)

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

abirafdi

About the Author: abirafdi

Menjadi seorang penulis tidak hanya membutuhkan kemampuan dan pengetahuan saja. Passion juga dapat membantu saya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds