TRENDING, Malangpost.id- Indonesia mulai beranjak dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi yang berlangsung sejak 2020 lalu. Satu tahun lebih Indonesia mengalami pandemi yang mengakibatkan jatuhnya pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu pemerintah mulai berbenah, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan, 23,8 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) mendapatkan vaksin Covid-19 dalam satu tahun.
Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan vaksinasi ini ditujukan kepada para pelaku film, musik, seni pertunjukkan dan bioskop, televisi, radio hingga event yang mendapatkan prioritas vaksinasi. Sebanyak 70 persen dari total pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi target pada tahun ini.
Sandiaga mengungkapkan hal ini penting dilakukan agar para pegiat ekraf tidak lagi cemas dalam menjalankan pekerjaannya. Ia optimis program vaksinasi ini membawa semangat baru dalam bangkitnya perekonomian Indonesia. Apalagi, sektor ekonomi kreatif memiliki multiplier effect yang sangat besar.
Baca juga : Polemik Vaksin Nusantara Dikritik LBH Kesehatan
Untuk wilayah yang menjadi prioritas, Bali sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Bali dinyatakan siap menyambut wisatawan mancanegara seiring dengan tingginya angka vaksinasi, yakni mencapai 70 persen di Pulau Dewata tersebut.
“Saya sudah sampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa ini menjadi satu game changer kalau kita bisa mengumumkan ke seluruh dunia bahwa Bali sudah divaksinasi 70 persen ke atas,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (17/4/2021).
Sandiaga mengatakan bahwa vaksinasi yang dilakukan di Bali dan sejumlah destinasi pariwisata prioritas seperti Batam, Kepulauan Riau, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan. Tidak hanya itu, wilayah lain yang menjadi destinasi wisatawan lokal juga akan mendapatkan prioritas nantinya. Hal ini ditujukan agar sektor pariwisata bisa segera bangkit dan dapat menopang perekonomian.