PPKM Darurat Dituntut Berhasil Demi Menekan Pandemi

TRENDING, malangpost.id- PPKM Darurat yang diselenggarakan sejak tanggal 3 Juli hingga 21 Juli ini diharapkan mampu mengurangi persebaran covid-19 yang telah mencapai tahap kedua. Untuk itu PPKM dihadirkan dengan berbagai ketentuannya demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan arahan bahwa indeks mobilitas masyarakat harus dapat diturunkan sampai di angka 50% pada masa PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali. Sebelumnya, indeks mobilitas pernah turun hingga 30 persen untuk melandaikan peningkatan kasus pada awal tahun ini.

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi Jodi Mahardi meminta kepada anggota masyarakat yang bekerja pada sektor esensial dan kritikal agar dapat memiliki Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP). Perusahaan dapat mendaftarkan pegawainya untuk mendapat STRP. Informasi proses pendaftaran STRP bisa di pemerintah kabupaten kota setempat.

Kali ini Jodi menjelaskan lebih rinci indikator pengendalian pandemi PPKM Darurat. Pertama yang dimaksud dengan upaya kesehatan masyarakat dan upaya sosial adalah mulai dari melaksanakan protokol kesehatan, penemuan kasus dan kontaknya, sampai dengan pembatasan kegiatan masyarakat seperti pemberlakuan Work from Home (WFH). Upaya-upaya ini sekarang perlu diperkuat dengan ditambah pembatasan-pembatasan yang diperketat karena penularan meningkat.

Situasi pandemi dibagi menjadi lima tingkat mulai dari nol sampai dengan empat menggambarkan kecukupan kapasitas respon sistem kesehatan seperti kapasitas penemuan kasus, pelacakan kontak, dan perawatan relatif terhadap tingkat transmisi yang terjadi di suatu wilayah atau berkorelasi dengan naik turunnya penularan.

Lonjakan kasus covid-19 yang melanda Indonesia membuat pelayanan kesehatan diserbu para pasien. Banyak dari mereka yang tidak tertangani dengan baik lantaran kapasitas rumah sakit rujukan covid-19 yang sudah penuh. Hal ini pun membuat angka kematian korban covid-19 menjadi tinggi. 

Per hari ini 6 Juli, sebanyak 31 ribu lebih terkonfirmasi positif covid-19 dan 728 orang meninggal dunia dalam satu hari. Kasus aktif yang sedang ditangani mencapai lebih dari 324 ribu. Jumlah yang sangat mengerikan mengingat hal ini tidak terjadi sebelumnya. Ini menjadi pertanda bahwa pandemi ini masih tidak tertangani dengan baik.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

abirafdi

About the Author: abirafdi

Menjadi seorang penulis tidak hanya membutuhkan kemampuan dan pengetahuan saja. Passion juga dapat membantu saya untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds