Kondisi Ekonomi Saat Ini Bergantung Pada Relaksasi PPKM

TRENDING, malangpost.id- Ekonomi memang sedang dalam kondisi yang buruk. Tak hanya Indonesia saja, perekonomian dunia juga dilanda ketidakpastian karena pandemi yang berlangsung sejak 2020 ini telah menimbulkan berbagai kejadian yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi mobilitasnya.

Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak atas adanya pandemi. Perekonomian saat ini bisa dikatakan lebih buruk dibanding tahun lalu. Hal ini dibenarkan oleh Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan bahwa PPKM darurat membutuhkan sumber daya yang besar. Selain itu, kebijakan pembatasan mobilitas itu juga dapat berdampak secara ekonomi.

pemerintah sudah berusaha maksimal dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Namun, menurut Wiku kebijakan tersebut tidak bisa terus dilakukan. Selain membutuhkan sumber daya yang besar, PPKM darurat juga berimbas kepada risiko korban jiwa yang terlalu tinggi serta berdampak secara ekonomi.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan bahwa relaksasi harus dilakukan pada suatu waktu. Wiku tidak menjelaskan secara spesifik kapan harus dilakukan, namun ia memastikan pada suatu waktu harus dilakukan. Wiku menyebut relaksasi adalah cara termurah dan termudah yang dapat diterapkan. Namun, ia menilai relaksasi masih disalahartikan oleh masyarakat. Kebanyakan, kata Wiku, mereka menyamakan relaksasi dengan kondisi aman.

Imbasnya, banyak orang yang tidak menaati protokol kesehatan (prokes). Sehingga kasus berpotensi kembali naik. Selain itu, Wiku juga menjelaskan keputusan relaksasi harus diikuti dengan sarana, prasarana,fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan pengawasan protokol yang ideal.

Dia mengatakan, penanganan Covid-19 dapat berhasil dan efektif apabila keputusan relaksasi diambil dengan persiapan yang matang. Selain itu, harus ada komitmen dari pemerintah dan masyarakat dalam pelaksanaannya.