BATU, malangpost.id- Pandemi Covid-19, merusak sendi kehidupan. Termasuk bidang seni pertunjukkan. Terlebih Kota Batu sebagai kota wisata, sangat lekat dengan agenda-agenda seni pertunjukkan.
Dimulainya simulasi even, diharapkan menjadi titik cerah bagi seni pertunjukan. Setelah berbulan-bulan tidak beraktivitas, karena dampak pandem Covid-19. Simulasi itu diterapkan sejak pembelian tiket pertunjukkan. Yang dipesan secara online.
‘’Dibukanya kembali panggung pementasan, di masa adaptasi kebiasaan baru, akan mampu menggeliatkan pertumbuhan pariwisata. Ujungnya adalah kembali menggerakkan sirkulasi perekomian,’’ ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Lewat simulasi even ini, pihaknya ingin menggerakkan kembali pertunjukkan yang sempat terhenti. Seperti yang dilakukan dalam simulasi even di GOR Gajahmada Kota Batu.
Kepala Disparta Kota Batu, Arif As Siddiq menambahkan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman, sebagai sumber rujukan mengelola even pertunjukkan di masa pandemi. Selain itu, untuk meningkatkan pemanfaatan platform digital, oleh generasi milineal.
Harapannya Kota Batu memiliki talenta seni pertunjukan. Ini akan kami manfaatkan untuk kemajuan wisata di Batu. Dan bisa memberikan berkontribusi untuk Kota Batu,’’ ujar Arief.
Platfor digital dapat dimanfaatkan sebagai medium mempromosikan pariwisata. Sehingga mengundang tingkat kunjungan pariwisata ke Kota Batu.
‘’Mereka mampu menjadi influencer dengan mempromosikan wisata alam dan desa. Dampak positifnya wisatawan makin tertarik,’’ timpal Arif. (ant / rdt)
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun