TRENDING, malangpost.id- AstraZeneca baru saja mendarat di Indonesia minggu lalu. Namun ternyata vaksin tersebut kadaluarsa Mei mendatang. Budi Gunadimengatakan bahwa vaksin AstraZeneca akan kadaluarsa Mei. Hal ini terkait dengan masalah yang muncul di beberapa negara terkait penggunaan AstraZeneca. Budi mengatakan menunda penggunaan vaksin menunggu konfirmasi dari WHO.
Terkait hal ini, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa tidak ada penundaan dalam pemberian vaksin AstraZeneca. Namun, vaksin tersebut belum bisa didistribusikan ke fasilitas layanan kesehatan karena masih ada pemeriksaan kontrol (quality control) fisik vaksin yang didapatkan dari COVAX itu.
Budi mengatakan WHO telah melakukan penelitian terkait sejumlah negara yang mengalami masalah saat menggunakan vaksin tersebut. Implementasi AstraZeneca ditunda hingga WHO memberikan konfirmasi lebih lanjut. Sejumlah negara di Eropa memang menghentikan sementara penggunaan AstraZeneca setelah temuan adanya pembekuan darah pasca penyuntikan.
Selain itu, saat ini tengah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) serta para ahli sedang mengecek kembali kriteria yang sudah dikeluarkan sebelumnya untuk penerima vaksin COVID-19 Sinovac bakal sama atau tidak dengan penerima vaksin AstraZeneca. Terlebih, kata Nadia, WHO mengatakan bahwa rentang waktu yang optimal dalam pemberian dosis kedua vaksinAstraZeneca sekitar 9-12 minggu. Hal ini berbeda dengan interval penyuntikan dosis vaksin Sinovac yakni antara 14-28 hari.
Great information shared.. really enjoyed reading this post thank you author for sharing this post .. appreciated
Navigate the Complexities of XAU USD Investing with Expert Analysis
I think this is one of the most significant info for me. And i’m glad reading your article. But wanna remark on some general things, The website style is perfect, the articles is really excellent : D. Good job, cheers