Prof Roibin Inginkan UIN Lebih Profesional, Ini Yang Dilakukan

KUPASEDU, Malangpost.id – Setelah Prof Suhartono, Prof Roibin merupakan salah satu Calon Rektor UIN Maliki Malang. Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) UIN Maliki ini, tercatat sebagai salah satu peserta Bursa Rektor UIN Maliki Malang. Seperti diketahui, pendaftaran bakal calon rektor (bacarek) periode 2021 – 2025 dibuka sejak 25 Maret 2021 lalu dan ditutup hari ini, Rabu, 31 Maret 2021.

Saat dihubungi, Prof Roibin mengatakan alasannya menjadi kandidat calon rektor. Selain ingin melihat UIN Maliki Malang sejajar bahkan lebih dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Islam lainnya.
“Cita – cita saya ingin meneruskan dan mengembangkan perjuangan para pendahulu atau rektor sebelum -sebelumnya yang telah mengukir kampus ini sebagai bagian dari peradaban Islam,” tegasnya.

Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam, Prof Roibin juga menginginkan sekaligus menciptakan iklim demokrasi etik, menghindari konflik dan menciptakan sikap ramah, ukhuwah, serta terbuka.
Meski sudah menjadi perguruan tinggi Islam yang memiliki prestasi tingkat nasional bahkan internasional, namun menurut Prof Roibin banyak hal yang harus ditata, utama intern kampus. “Intern kampus banyak yang perlu dibenahi melalui sistem tata kelola yang prima, ramah, humanis, dan modern dalam berbagai aspek,” terangnya.
Prof Roibin juga berjanji mengembalikan kembali nilai – nilai dan ruh perjuangan di kampus melalui sistem kepemimpinan integratif dan kolektif.

Jika Prof Roibin diberi amanah memimpin UIN Maliki Malang, dalam menggerakkan roda kepemimpinannya akan menciptakan suasana kebersamaan dalam memajukan UIN Maliki.
“Dengan persaudaraan dan kerukunan, kesetaraan serta kasih sayang akan lebih mudah mengembangkan kampus ini lebih baik lagi,” tuturnya.

Seperti dikatakan dengan berpijak pada prinsip kebersamaan dan kerukunan, harapannya dapat memajukan UIN Malik lebih mydah dan lancar.