KAMPUS, Malangpost.id – Guna menekan angka penyebaran Covid-19, Klinik Universitas Brawijaya lakukan vaksinasi gratis untuk publik, Kamis (10/6).
Direktur Klinik UB, dr. Fida Rahmayanti MMRS menyebutkan, vaksinasi merupakan program dari pemerintah, yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Klinik UB salah satu klinik yang diminta oleh Dinkes untuk membantu program vaksin yang ada di Indonesia,” tambahnya
Dia mengaku, vaksin yang berikan oleh pemerintah memang gratis. Sehingga klinik UB juga tidak akan menarik biaya pelayanan program vaksinasi ini.
“Jadi memang gratis, tidak akan dipungut biaya sama sekali,” tegasnya
Disinggung masalah sasaran vaksin gratis, ia mengaku bahwa sasaran ditentukan langsung oleh Dinkes, jadi akan ada jadwal melakukan vaksinasi untuk tiap sasaran.
Sedangkan untuk hari ini, menurutnya sasaran vaksinasi adalah untuk cakupan publik (masyarakat umum), terutama bagi lansia.
Lansia biasanya berkebutuhan khusus, misalnya kesulitan berjalan atau mobilisasi. Oleh karena itu, mereka biasanya akan diantar oleh keluarga. Menurut Fida, keluarga lansia juga akan di vaksin di Klinik UB.
“Kebijakan khusus dari Dinkes dan Kemenkes, bahwa pengantar lansia juga diperbolehkan untuk kita vaksin,” kata Fida
“Jadi keluarga lansia juga ikut kita vaksin di sini, sambil menunggu mereka mendapatkan vaksinasi,” sambungnya
Jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin AstraZeneca, dan untuk dosis tergantung jatah vaksin yang disalurkan oleh Dinkes Kota Malang.
Untuk dosis pertama ditargetkan selesai hingga akhir bulan Juni 2021, dan untuk dosis kedua bakal mulai diberikan sekitar dua sampai tiga bulan lagi. Sembari pihak Klinik UB menunggu penyaluran vaksin dari Dinkes Kota Malang.
Demikian, mengingat semua kebijakan terkait vaksinasi sudah diatur dan ditentukan oleh Dinas Kesehatan masing-masing daerah.
“Kalau saat ini kita ada sekitar 300 dosis vaksin, jadi kita bagi 40 dosis vaksin per harinya. Kemungkinan selesai akhir Juni,” pungkas Fida