KAMPUS, Malangpost.id – Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib, adalah sosok yang aktif dalam dunia literasi, terutama untuk wilayah Malang Raya.
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Keuangan Badan Usaha Kesehatan Univesitas Brawijaya (UB) 2019 – 2022 tersebut, diketahui juga menjadi Dosen pada Program Perpustakaan dan Arsip Pendidikan Vokasi UB, serta Dosen Kontrak pada Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB.
Disinggung masalah berjalannya perpustakaan selama pandemi Covid-19, Welmin menyampaikan dengan adanya pandemi perpustakaan diharapkan dapat belajar untuk beradaptasi dengan cara mengasah kreativitas.
Baca juga : Sediakan Puluhan Ribu Buku, Perpustakaan Anak Bangsa Ajak Masyarakat Gemar Membaca
Contohnya perpustakaan sekolah dapat mengenalkan dan membiasakan siswa untuk membaca materi atau bahan bacaan digital. Mengingat selama pandemi Covid-19, hampir semua kegiatan dilaksanakan secara online.
“Terlebih sekarang ini eranya adalah digital, sehingga kebutuhan terhadap peluang akan adanya perpustakaan menjadi kurang. Sebab semua bisa diakses melalui digital, termasuk bahan bacaan. Maka ini menjadi suatu tantangan bagi perpustakaan,” ujarnya
Pandemi Bukanlah Hambatan Untuk Melakukan Layanan Perpustakaan
Ia menjelaskan, era pandemi seharusnya bukan dijadikan alasan atau hambatan untuk melakukan layanan perpustakaan. Jadi bukan menjadi sebuah penghalang dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Justru ini adalah tantangan untuk bisa membuat suatu inovasi baru dalam layanan perpustakaan.
Artinya pandemi memang telah merubah banyak hal, termasuk aktivitas para pustakawan. Sehingga pustakawan harus bisa berubah untuk memberikan layanan yang berbeda, dan memanfaatkan momen pandemi untuk membuat perubahan yang lebih baik untuk perpustakaan.
“Pustakawan harus selalu semangat, optimis dan inovatif di era pandemi seperti sekarang ini. Ambil hikmah dari pandemi ini. Ambil sisi positifnya. Membuat inovasi-inovasi baru dalam bidang layanan perpustakaan,” ujarnya
Baca juga : Genjot Iklim Penelitian, Perpustakaan UIN Maliki Malang Punya Research Carrel
Pelopor Indonesia One Search (IOS) atau onesearch.id ini menambahkan, dalam menjalakan kegiatan selama pandemi memang banyak perpustakaan yang belum siap. Mengingat dampak pandemi telah merubah situasi dan kondisi dengan sangat tiba-tiba.
Menurutnya, hanya terdapat beberapa perpustakaan saja yang bisa beradaptasi. Itu pun perpustakaan-perpustakaan yang memang sudah ditunjang dengan segala fasilitas yang memadai. Sehingga pada akhirnya membuat banyak perpustakaan memilih untuk menutup layanan, dengan alasan masih pandemi Covid-19.
“Sehubungan dengan pandemi, otomatis tingkat keaktifan perpustakaan tidak seperti waktu kondisi normal. Padahal kalau kita bicara logika, itu yang dilarang pengumpulan orang atau siswanya. Sedangkan untuk layanan dan pengguna layanan perpustakaan tidak dilarang,” pungkasnya.