KAMPUS, malangpost.id – Dalam dunia arsitektur dikenal berbagai macam jenis, seperti modern, minimalis, dan kontemporer. Arsitektur kontemporer adalah arsitektur abad ke-21 yang dibuat sesuai dengan gaya dan tren masa kini. Umumnya jenis ini bersifat dinamis mengikuti perkembangan jaman sehingga selalu menampilkan gaya yang selalu berbeda, lebih baru, dan segar.
Gaya kontemporer memiliki desain rumah atau bangunan yang terlihat trendi dan inovatif. Gaya kontemporer sendiri mulai berkembang pada awal 1920-an yang dipelopori oleh sekumpulan arsitek Bauhaus School of Design di Jerman.
Ada beberapa hal menarik yang menjadi ciri khas arsitektur kontemporer, antara lain:
1. Desain fasad (bentuk) bangunan
Umumnya gaya kontemporer bisa dilihat dari fasad atau bentuk bangunan dengan garis melengkung untuk eksteriornya. Ada juga desain yang menggabungkan pola garis lurus dan melengkung untuk hasil yang lebih unik dan indah.
2. Jendela dengan ukuran besar
Salah satu hal menarik lainnya yang banyak ditemukan dalam bangunan bergaya kontemporer adalah penggunaan jendela dengan ukuran besar. Biasanya arsitek membuat baik itu dinding kaca, jendela panorama, atau bahkan atap kaca skylight. Selain mengekspos pemandangan luar dari dalam, konsep ini juga bertujuan untuk memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal dan sirkulasi udara.
3. Mengedepankan konsep eco-friendly
Salah satu hal menarik dalam arsitektur kontemporer adalah dengan mengadopsi konsep eco-friendly (ramah lingkungan). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hunian ergonomis dengan cara menyelaraskan bangunan dengan alam sekitarnya.
4. Bentuk atap datar
Salah satu hal unik dalam gaya kontemporer yang konsisten adalah dengan bentuk atap datar atau sengaja dibuat asimetris. Konsep atap datar yang digunakan bertujuan agar tidak menghilangkan fokus pada fasad grande yang menjadi daya tarik utama dari arsitektur jenis ini.
5. Penggunaan warna netral dan tegas
Umumnya gaya kontemporer lebih condong menggunakan warna-warna yang netral namun terlihat tegas. Diantaranya adalah putih, abu-abu, dan hitam. Warna-warna ini hampir serupa dengan yang biasa ditemukan pada arsitektur minimalis. Untuk menonjolkan desain, bisa ditambahkan warna solid seperti kuning, jingga, dan merah.
6. Pemanfaatan teknologi
Kebanyakan bangunan bergaya kontemporer dilengkapi dengan teknologi canggih yang terbilang sangat mumpuni. Misalnya, penggunaan smart LED bulb sebagai penerangan dalam suatu ruangan. Perencanaan dalam membuat bangunan gaya kontemporer juga menggunakan software terbaru.
7. Ruang lebih terbuka dan ‘mengalir’
Dengan penggunaan garis lengkung yang dominan dalam gaya kontemporer, ruang interior juga terlihat sangat dinamis dan saling terhubung satu sama lain. Tanpa terhalang struktur, arsitektur kontemporer memungkinkan ruang yang terbuka dan lapang.
8. Material
Tak hanya penggunaan teknologi canggii, gaya kontemporer juga menggunahan material yang terbilang baru. Bahan-bahan yang sering digunakan misalnya kaca, batu, dan logam. Material yang digunakan terbuat dari teknologi mutakhir dengan bahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Arsitektur kontemporer yang merujuk pada apa yang menjadi populer saat ini membuat gaya ini terus berkembang seiring waktu. Pastinya, gaya ini tidak akan ketinggalan zaman. Nah, buat kamu yang bercita-cita ingin menjadi arsitek, bisa memililh kampus yang memiliki jurusan Teknik Arsitektur, seperti Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang).