KAMPUS, Malangpost.id – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof. Zainuddin dalam kepemimpinan diketahui memiliki dua program kerja.
Pertama program kerja jangka pendek, yakni Program 100 Hari. Program kerja kedua adalah program jangka panjang sesuai roadmap yang dimiliki UIN Maliki Malang.
Menurut Dr. H. Moh. Padli, M.Pd, selaku Ketua Pelaksana Orientasi Program Studi Pascasarjana UIN Maliki Malang, kini pihaknya sedang berfokus mendukung Program 100 Hari Rektor UIN Maliki Malang.
Setidaknya berikut dukungan Pascasarjana UIN Maliki Malang di Program 100 Hari Rektor:
Penerimaan Mahasiswa Baru Dua Kali Satu Tahun
Melakukan penerimaan mahasiswa baru, sebanyak dua kali dalam satu tahun. Menurut Padli, itu mengacu pada penerimaan mahasiswa baru Pascasarjana. Baik di semester ganjil maupun semester genap.
Memberikan Pelayanan Perkuliahan
Memberikan pelayanan kepada seluruh mahasiswa Pascasarjana UIN Maliki Malang. Khususnya dalam proses perkuliahan, agar mahasiswa bisa lulus sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan.
Ciptakan Mahasiswa Berkompetensi Internasional
Membentuk mahasiswa agar bisa memiliki kompetensi internasional, yakni mahasiswa yang bisa mengintegrasikan sains dan Islam yang bereputasi internasional.
“Karena orientasinya sudah kepada international recognition,” ujar Sekretaris Program Studi MPI S2, Dr. Indah Aminatuz Zuhriah
Orientasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Pembelajaran di orientasikan kepada Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Maksudnya penerapan Tridharma Perguruan Tinggi juga diterapkan kepada masing-masing mahasiswa.
Selain kurikulum yang biasa dipelajari, juga dituntut untuk melaksanakan pengabdian dan penelitian.
Untuk hasil penelitian bisa di publikasikan secara nasional hingga internasional. Sedangkan untuk pengabdian, bisa dilakukan di dalam atau di luar UIN Maliki Malang.
“Nanti hasilnya berupa laporan-laporan, baik berupa penelitian maupun pengabdian di luar tugas akhir. Laporan nantinya bisa dipublikasikan secara nasional atau internasional,” papar Indah
“Itu yang dituntut untuk pembelajaran daring saat ini,” tekannya
Sebagai informasi, Indah juga menambahkan, saat ini pembelajaran bagi mahasiswa masih dilaksanakan secara daring.
“Namun sebagaimana kata Pak Rektor, untuk zona PPKM level 3 bisa tatap muka tapi hanya 25%. Untuk tatap muka 25% itu, digunakan sebagai pelaksanaan ujian-ujian, selebihnya daring,” papar Indah
Dengan dukungan semacam itu, lantas diharapkan UIN Maliki Malang dapat menuntaskan program jangka panjang yang tertuang dalam roadmap, yakni menjadi universitas bertaraf internasional.