KAMPUS, Malangpost.id – Persiapkan kuliah luring, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang bersama dengan RSIA Mardi Waloeja Rampal (Mawar) melakukan giat vaksinasi sekaligus penandatanganan MoU di Auditorium Kampus 1 ITN Malang, Rabu (10/11/2021).
Menurut Rektor ITN Malang, Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, jenis vaksin menggunakan vaksin Sinovac. Sedangkan jumlah peserta vaksinasi ada sebanyak 250 orang dari kalangan mahasiswa.
“Vaksinasi bagi mahasiswa kita lakukan untuk persiapan kuliah luring atau tatap muka pada semester yang akan datang,” imbuhnya.
Prof Lomi mengaku, kini banyak mahasiswa yang masih berada di luar kota. Maka dari itu, pihaknya mengupayakan vaksinasi bagi mereka yang sudah berada di Malang. Misalnya bagi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan laboratorium di kampus.
“Memang yang bisa kita akomodir sekarang masih sekitar 250 orang, namun ini akan terus berlanjut. Terlebih persiapan tidak sampai sebulan, sehingga penyebaran informasi pun masih terbatas,” tegas Prof Lomi.
Ia menambahkan, para mahasiswa dari luar daerah yang belum melakukan vaksinasi bisa mendapatkan vaksin lewat kampus. Tentunya dengan menggandeng RSIA Mawar.
Bebas Melakukan Kuliah Luring
Dengan adanya upaya vaksinasi oleh berbagai pihak, Prof Lomi berharap Kota Malang bisa menjadi PPKM level 1. Dengan demikian perguruan tinggi di Kota Malang bisa lebih bebas melakukan kuliah luring.
Untuk penandatanganan MoU bersama dengan RSIA Mawar, menurut Prof Lomi menjadi kesempatan yang luar biasa. Mengingat MoU tersebut menjadi wujud kontribusi dari alumni ITN yang kini sedang berafiliasi dengan RSIA Mawar.
Baca Juga: Ikuti Dua Perlombaan Nasional, Tim Spectra ITN Malang Borong Prestasi
Selain itu, latar belakang penandatanganan MoU karena vaksinasi yang dilakukan bukan untuk kali saja. Melainkan bakal berjalan jangka panjang, demi terlaksananya vaksinasi yang lebih besar.
“Misalnya vaksinasi bagi keluarga, dan juga masyarakat sekitar. Begitu pula dengan kegiatan-kegiatan pemeriksaan kesehatan lainnya, jadi nanti akan kami fokuskan pemeriksaan kesehatan bagi dosen dan karyawan di Klinik Mawar,” tutur Prof Lomi.
Ditambahkan oleh Direktur RSIA Mawar, dr Raymond Ferdinand Runtu SpPK MBA, penandatanganan MoU akan dilanjutkan dengan penyusunan naskah kerja sama antara ITN Malang dengan RSIA Mawar.
Dengan demikian pihaknya akan mem-backup beberapa hal pelayanan kesehatan, seperti pemeriksaan laboratorium, PCR, Vitamin D, kolesterol, hingga glukosa. Harapannya agar PTM di ITN Malang bisa berjalan dengan lancar.
“Kami akan backup semua, supaya kampus ini dalam menjalankan PTM bisa lancar. Selain itu juga mendukung program pemerintah, sehingga tahun ini target vaksinasi minimal bisa mencapai 70% dan herd immunity bisa terwujud,” pungkasnya.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/sk/register?ref=UM6SMJM3
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!