DIKSAR, Malangpost.id – Mengaktifkan majalah dinding (mading) di sekolah dapat memotivasi siswa untuk gemar menulis. Mengingat membiasakan menulis dapat menstimulus berbagai ide baru dan kreativitas siswa.
Bahkan mading juga berperan dalam mengasah kemampuan dan kedisiplinan siswa untuk belajar secara baik.
Hal itu disampaikan Drs AMZ Supardono selaku narasumber dalam Pelatihan pembuatan mading (Majalah Dinding) untuk siswa–siswi kelas 5 SD Brawijaya 3 YPK Jatim Malang.
Menurut Dono, keterampilan menulis itu sangat penting. Sebab kemampuan menulis merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Dengan kemampuan itu, seseorang dapat mengungkapkan ide, pikiran, perasaan dan kemampuannya kepada orang lain melalui tulisan. Pun dalam kehidupan modern, keterampilan menulis juga sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Lewat Kelas Menulis, Mahasiswa Al-Qolam Malang Hasilkan Karya Tulis
“Maka sebagai langkah awal proses pelatihan pembuatan mading, siswa kami ajak mengenal aneka ragam rubrik yang ada di mading,” ujar Dono.
“Seperti karangan, cerpen, puisi, pantun, wawancara, TTS, cerita bergambar, berita foto, berita, kata motivasi, resep memasak, mode dan sebagainya,” sambungnya.
Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari enam sampai tujuh siswa. Dono mengarahkan mereka untuk berliterasi menggunakan gadget yang siswa bawa. Tujuannya agar siswa dapat melihat contoh-contoh dalam setiap rubrik.
Siswa Wajib Membuat Satu Rubrik
“Akhir dari literasi ini setiap siswa wajib membuat satu rubrik sesuai minatnya dengan kertas warna-warni yang telah disediakan sekolah. Siswa selanjutnya menempelkannya di kertas manila dan dipajangnya dalam dinding kelas,” tegas Dono.
Sementara itu, Kepala SD Brawijaya 3 YPK Malang Dra Endang Harimangesti menyampaikan, pelatihan tersebut terselenggara karena selama ini mading sekolah terhenti. Itu terjadi akibat wabah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rekomendasi Platform Menulis Novel dengan Fitur Terbaik
Terlebih pelatihan mading juga bermanfaat untuk mengingatkan pentingnya sarana media komunikasi bagi siswa. Sekaligus sebagai sarana publikasi hasil tulisan siswa.
Media ini juga bisa menjadi tempat bagi siswa menyalurkan karya tulisan, dan menjadi wadah aktualisasi. Maka ketika mampu dimanfaatkan dengan baik, media Mading ini dapat menumbuhkan minat siswa untuk menulis.
Setelah siswa mendapatkan pelatihan, dia berharap siswa dapat lebih rajin untuk mengisi Mading sekolah. Dengan demikian, akan banyak tulisan dan informasi yang bisa sekolah buat untuk melatih kemampuan menulis secara terus menerus.
“Dengan menulis, kita membuat prestasi tersendiri, baik untuk diri sendiri, orang tua, serta sekolah,” pungkas Endang.