Kembangkan Bisnis Digital, BINUS @Malang Canangkan Minor Program

KAMPUS, Malangpost.id – Demi memaksimalkan potensi yang dimiliki mahasiswa dalam mengembangan bisnis berbasis teknologi digital, Binus University Malang (BINUS @Malang) miliki Minor Program bertema Digital Technology Entrepreneur.

Riefky Prabowo, SE., MBA, Digital Technopreneur Section Head BINUS @Malang menyampaikan, minor program menawarkan mata kuliah pilihan yang sifatnya multi disiplin sehingga akan memperkuat kompetensi keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Temanya pun bervariasi, dan tidak mesti sama dengan bidang keilmuan yang mahasiswa ambil.

“Secara khusus, minor program untuk menciptakan mahasiswa yang jago pengelolaan bisnis dan punya prototipe berbasis teknologi digital,” ujarnya, Senin (14/3/2022).

Dengan demikian menurutnya, mahasiswa akan mampu mengimplementasikan digital technology dalam berbisnis. Minor program sendiri, Mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu terutama dibidang teknologi, desain, bisnis dan digital communication.

Baca Juga: Tentang Program Studi Farmasi UIN Malang, Departemen, dan Prestasi Mahasiswa

Melalui minor program mahasiswa juga belajar tiga peran penting dalam startup. Yakni kemampuan pemrograman (hacker), kemampuan pemasaran atau keuangan (hustler), dan juga kemampuan design dan user experience (hipster).

“Jadi meskipun mahasiswa berasal dari prodi yang berbeda-beda, mereka mempelajari keilmuan satu sama lain,” tegas Riefky.

Hal tersebut kemudian dapat terwujud melalui berbagai mata kuliah yang mahasiswa ambil. Tujuannya agar dapat menjadi program yang futurist dan relevan dengan revolusi industri, disrupsi dan tren masyarakat digital.

Pembelajaran di Minor Program

Aktivitas pembelajaran di Minor Program berbasiskan project, dimana Mahasiswa Minor Program harus mampu menghasilkan dan mengembangkan sebuah ide bisnis menjadi nyata, melalui wujud prototype ataupun Business Model.

Selanjutnya, setelah mengikuti Minor Program pada semester 4-5, pada semester 5-6 Mahasiswa dapat mengikuti Enrichment Program BINUS @Malang khususnya di Bidang Business Startup. Dimana pada program ini, Business Model dan Prototype yang dihasilkan dapat diperkuat dan dikembangkan oleh mahasiswa.

Selain Dosen, Mahasiswa Dapat Pengetahuan dari Praktisi

Riefky mengaku, lewat minor program mahasiswa tidak hanya mendapat pengetahuan dari para dosen. Namun mereka juga mendapat pengetahuan dari para praktisi secara langsung.

Kini minor program, lanjut Riefky sudah masuk di angkatan ketiga. Meski demikian, tidak semua mahasiswa bisa mengikuti Minor Program. Mengingat hanya mahasiswa yang berhasil lulus seleksi saja yang bisa ikut program tersebut.

Baca Juga: Program Digitalisasi SPBU, Bantu Mudahkan Pengawasan dan Pengendalian BBM Bersubsidi

“Yang pasti mahasiswa itu harus benar-benar berkeinginan membuat bisnis atau tidak. Kita seleksinya dari situ,” ucapnya.

“Minor Program ini memang bagus bagi mereka yang berkeinginan membuat bisnis. Tapi kalau mereka tidak ingin bikin bisnis atau startup bakal jadi beban,” sambung Riefky.

Sejak Minor Program angkatan satu sampai sekarang, ia lantas menuturkan sudah ada lebih dari 30 bisnis atau startup yang berhasil mahasiswa bentuk. Mayoritas bisnis itu adalah bisnis digital.

Lewat Minor Program, Lebih Kaya Sudut Pandang

Senada, Adam Nugrah Saputro salah satu mahasiswa BINUS @Malang mengaku mendapat sudut pandang yang lebih beraneka ragam lewat Minor Program.

“Belum tentu saya mendapat sudut pandang lain terkait bagaimana mengembangkan bisnis. Jadi program ini sengaja dibentuk untuk menyatukan kita semua, dari hacker, hustler dan hipster,” tuturnya.

Adam melanjutkan, ketertarikan mengikuti minor program karena outcome yang Minor Program tawarkan. Yaitu berupa menggabungkan orang dengan basic tertentu dalam satu wadah.

Baca Juga: Umumkan Pemenang Lomba Menulis Artikel, Juri Minta Terus Tingkatkan Keterampilan

“Saya memang basicnya bisnis, waktu semester tiga akhirnya punya pemikiran, kalau hanya stay di lingkungan yang otaknya itu hanya bisnis, pasti saya tidak akan bisa berkembang,” tegasnya.

Bersama Tim, Kembangkan Bisnis Kontraktor

Bersama dengan mahasiswa yang ia rekrut sebagai tim, Adam mengaku mengembangkan bisnis kontraktor lewat Minor Program.

Meskipun awalnya harus gigit jari karena nol penghasilan, namun berkat fasilitas yang BINUS tawarkan bisnis yang mereka rintis tersebut berhasil mendapat penghasilan.

“Fasilitas yang luar biasa, mulai dari coaching, dosen, kesempatan mengikuti lomba, dan mendapat klien misalnya,” imbuh Adam.

Malangpost.id singgung terkait tantangan menjalankan bisnis, dia menyampaikan lebih kepada masalah komunikasi antar mahasiswa serta cara menunjukkan produk kontraktor kepada calon klien. Sebab selama pandemi, itu semua terlaksana secara online.

“Hambatan juga saya berbisnis dan saya harus kuliah. Jadi hambatannya semacam itu,” pungkasnya.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds