Terus Bergerak Wujudkan Lingkungan Inklusif

DIKSAR, Malangpost.id – Untuk wujudkan lingkungan Inklusif, UPT Layanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang senantiasa memberi layanan terhadap para ABK.

Dzuriantan Rido’i SPd Terapis UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang mengaku, program yang pihaknya jalankan lebih kepada pemberian layanan terapi gratis kepada ABK.

“Selama ini, kebanyakan layanan terapi ABK dari pihak swasta dengan biaya yang lumayan mahal. Kalau di sini kita gratis, sudah mendapat layanan terpadu dan fasilitas yang memadai,” ujar Rido, Kamis (14/4/2022).

Untuk mendapat layanan tersebut, ia menyampaikan bahwa semua orang tua ABK hanya tinggal datang ke UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang.

Baca Juga: Keren, Kini Gedung DPRD Kota Malang Punya Pojok UMKM untuk ABK

“Semua layanan terapi ada di sini. Kalau bisa kita layani, pasti kita layani. Kalau tidak, kita bisa arahkan ke Sekolah Inklusi, SLB, atau sebatas kita kasih program remedial teaching ke orang tua,” tegasnya.

Program Eksternal, Menyasar Sekolah Inklusi

Awalnya program dari UPT Layanan Pendidikan ABK Dikbud Kota Malang hanya bersifat internal. Namun saat ini, UPT sudah menyasar pihak eksternal. Yakni Sekolah Inklusi untuk memberi pelatihan dan bimbingan tentang ABK.

Rido mengatakan, ABK di sekolah inklusi cukup banyak. Tetapi, layanan pendidikan kepada siswa ABK hanya berpaku pada Guru Pendamping Khusus (GPK).

Padahal layanan pendidikan ke ABK juga perlu dukungan dari guru-guru umum dan guru kelas. Tujuannya agar tercipta sekolah yang inklusif, atau sekolah yang dapat membantu ABK untuk tumbuh dan berkembang.

“Guna menciptakan sekolah yang inklusif, guru perlu memiliki wawasan dan pengetahuan dasar tentang ABK. Sebab itu kami datang ke sekolah untuk memberi pelatihan dan bimbingan,” ucapnya.

Baca Juga: Tiga Siswa ABK Menangkan Lomba Edukatif Dikbud Kota Malang

Tidak hanya berhenti pada pelatihan dan bimbingan, Rido mengaku pihaknya juga memberi bekal berupa “Buku Pintar Inklusi”. Berisi tentang cara asesmen (penilaian) awal terkait ABK.

Dirinya melanjutkan, sementara ini terdapat 10 sekolah inklusi di Kota Malang yang menjadi sasaran program pelatihan dan bimbingan.

“Tenaga kita di sini cuma 14 terapis, jadi belum bisa kita layani semua dan mesti bertahap,” sambung Rido kepada Malangpost.id.

Ingin Terus Menginspirasi, UPT Ikut Lomba Inovasi Layanan Publik

Demi menunjukkan perkembangan layanan yang sudah dijalankan, kini UPT Layanan Pendidikan ABK Dikbud Kota Malang juga sedang mengikuti lomba Inovasi Layanan Publik 2022 di tingkat daerah dan nasional.

“Mengingat kita adalah salah satu pionir pusat layanan autis di Indonesia, sehingga kita bisa menginspirasi semua pusat layanan autis yang ada Indonesia agar bisa melakukan seperti apa yang sudah kita lakukan,” tegasnya.

Baca Juga: Bantu Guru Naik Pangkat, Disdikbud Kota Malang Beri Bimtek

Syarat untuk bisa mengikuti lomba Inovasi Layanan Publik tersebut juga tidak mudah, Rido mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai macam persiapan.

Mulai dari pembentukan tim, melakukan MoU dengan sejumlah pihak, hingga membuat proposal yang memenuhi tujuh aspek.

Tujuh aspek itu antara lain, ringkasan, ide inovatif, signifikansi, kontribusi terhadap capaian TPB (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), Adaptabilitas, keberlanjutan, dan kolaborasi pemangku kepentingan.

Dengan keikutsertaan dalam lomba Inovasi Layanan Publik 2022, Rido berharap dapat menjadi motivasi untuk memberi layanan yang terbaik bagi ABK.

“Entah berhasil atau tidak, yang penting kita berusaha semaksimal mungkin. Kita ingin menginspirasi dan terus bergerak untuk membentuk Kota Malang menjadi lingkungan yang inklusif untuk ABK,” pungkasnya.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

Wahyu

About the Author: Wahyu Setiawan

Paling hobi jalan-jalan; lebih senang baca novel; suka nonton film bergenre Adventure, Comedy, Horror, Animation, Fantasy & Romance.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds