malangpost.id– Lampu lalu lintas di pertigaan Jalan Puntodewo dengan Jalan Mayjen Wiyono dan Jalan Ranugrati mulai dioperasikan sejak akhir pekan kemarin. Meski dilengkapi dengan Inteligent Transport System (ITS) yang langsung dikendalikan Dishub, siang hingga sore kemarin, masih terjadi kemacetan panjang di Jalan Ranugrati dan Jalan Mayjen Wiyono.
Kepala Dishub Kota Malang, Handi Priyanto mengungkapkan, pemasangan ITS tersebut lantaran sering terjadi kemacetan di jam sibuk. Dengan pemasangan ITS, ia berharap bisa mengurangi kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
“Karena ITS ini punya teknologi khusus untuk memantau arus kendaraan. Ketika kendaraan menumpuk, maka jeda lampu hijau akan lebih lama. Hal ini herbeda dengan traffic light manual yang sudah diatur jeda waktunya,” terang Handi kepada Malang Post, kemarin.
Dalam traffic light tersebut, ada sensor yang dilengkapi dengan teknologi inframerah. Sehingga, bisa menghitung jumlah kendaraan yang mengantre. Sistem tersebut dilengkapi dengan kabel optik khusus yang terhubung hingga dengan kantor Dishub. “Dengan adanya alat tersebut, kami bisa melakukan pengawasan langsung melalui Kantor Dishub,” terangnya.
Pantauan Malang Post, pada jam sibuk, kawasan pertigaan Puntodewo mengalami kemacetan yang cukup panjang. Mulai dari titik traffic light hingga kawasan depan Dodikjur. Sementara, dari arah Sawojajar juga terjadi kemacetan yang cukup panjang, dari Jalan Ranugrati hingga perempatan Sawojajar.
Pemasangan traffic light tersebut dipasang berdasarkan hasil diskusi dari Forum Lalu Lintas Kota Malang. “Kami berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang untuk pemasangan alat tersebut. Saat ini, masih dalam tahap uji coba,” terang Kasat Lantas Polresta Malang Kota, AKP Priyanto.
Pihak kepolisian menyiagakan personel khusus untuk berjaga di lokasi kejadian, jika memang terjadi kemacetan. “Ini memang masih tahap uji coba, nanti kami akan lakukan evaluasi lagi,” tandas dia.(tea/aim)