MALANG, Malangpost.id – Jelang debat publik II Pilkada Malang 2020, Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang Nomor Urut Dua, Lathifah Shohib – Didik Budi Muljono (Ladub) berkomitmen untuk memajukan pembangunan yang ada di Kabupaten Malang. Beberapa program unggulan dalam bidang pembangunan sudah disiapkan oleh Pasangan Nomor Urut Dua tersebut.
Menurut Calon Bupati Malang, Lathifah Shohib, program unggulan bidang pembangunan bagi masyarakat ini sudah dikaji oleh para ahli dengan data hasil survei tim serta aduan masyarakat selama ini terkait dengan tidak tepatnya kebijakan pemerintah daerah.
Wanita yang akrab disapa Bu Nyai itu menjelaskan, salah satu hal yang banyak dikeluhkan masyarakat dalam bidang ekonomi khususnya dalam masa Pandemi Covid -19 adalah sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Menanggapi ini Paslon Ladub sudah memprogramkan terciptanya 20.000 lapangan kerja baru bagi warga Kabupaten Malang. “Hal ini sangat bisa dilakukan dengan program yang nantinya akan kita jalankan. Pemerintah harus hadir menjadi jembatan dalam memfasilitasi terciptanya lapangan kerja,” kata wanita yang akrab disapa Bu Nyai tersebut.
Dalam bidang infrastruktur, Paslon Ladub berkomitmen untuk meningkatkan Alokasi Dana Desa (ADD) dan juga perbaikan infrastruktur termasuk jalan rusak yang ada di Kabupaten Malang.
“Masalah infrastruktur harus tuntas dan itu komitmen Paslon Ladub sebagaimana program yang kami usung,” ujarnya (20/11).
Program lain yang cukup penting adalah subsidi pupuk dan benih bagi para petani di Kabupaten Malang. Subsidi ini nantinya akan direalisasi dengan memberikan Kartu Tani Bangkit bagi mereka yang masih belum memiliki Kartu tani.
“Tidak hanya subsidi kami juga memberikan asuransi Tani, ternak dan nelayanan dimana itu sangat dibutuhkan ketika mereka gagal panen dan sebagainya,” ucap Bu Nyai.
Cucu Pendiri NU juga menegaskan komitmen dalam Bidang Usaha Kecil Mikro (UKM) dengan memberikan 20.000 bantuan modal bagi pelaku usaha se Kabupaten Malang. Tujuannya agar sektor perekonomian riil bisa berjalan dengan baik.
“Termasuk pelatihan usaha dan modal usaha bagi Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Malang harus kita fasilitasi,” pungkasnya.
(MP-Rf)