Balai Desa Jadi Posko Korban Bencana Gempa Kab Malang

KANJURUHAN, Malangpost.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah langsung meluncur ke lokasi dan melihat dari dekat korban bencana.

Selain menggelar rapat koordinasi, orang nomor satu di Jatim ini juga memberi instruksi kepada para kepala daerah, termasuk Bupati Malang, HM Sanusi.

Didampingi Bupati Malang, HM Sanusi, Khofifah langsung menuju posko pengungsian. Posko pengungsian menjadi perhatian dan sangat penting untuk korban gempa yang terjadi di daerah Malang Selatan dengan kekuatan magnitudo 6,7.

Posko menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Khofifah yang merupakan tempat para pengungsi yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.

“Saya tadi malam sudah tanya ke Pak Bupati, tempat posko pengungsian ada di mana saja. Posko ini sangat penting untuk menjadi sentral komunikasi seluruh lini,” ucapnya kepada awak media, Minggu, 11 April 2021 di Malang.

Menurutnya, pemilihan tempat pengungsian untuk korban gempa berbeda dengan pengungsi bencana banjir atau longsor. Posko pengungsian harus tepat.

Posko untuk pengungsi korban gempa ini menurutnya harus memiliki akses pintu keluar yang mudah dijangkau untuk mengamankan diri dari reruntuhan bangunan jika terjadi gempa susulan.

“Menurut pengalaman saya saat mengunjungi lokasi pengungsian akibat gempa, ada trauma psikologis para korban. Mereka membutuhkan ruang yang relatif longgar,” tuturnya.

Tujuan ruang longgar itu mampu membuat korban merasa lega selain itu agar kalau terjadi gempa susulan para pengungsi tidak berdesakan di satu titik pintu keluar. “Itu kriterianya,” tegasnya.

Ketika Khofifah kemudian melihat balai desa disulap menjadi posko, Mantan Mensos ini langsung memberi apresiasi positif.

Menurutnya, balai desa merupakan salah satu rekomendasi yang tepat sebagai Posko pengungsian karena jika ada gempa susulan proses evakuasi berlangsung mudah dan korban tidak panik, sehingga mempermudah penanganannya.

“Ini (Pemanfaatan Balai Desa) opsi paling tepat. Jika ada gempa susulan dapat dengan cepat menyelamatkan diri. Dalam situasi seperti ini proses evakuasi menjadi prioritas di saat tanggap darurat bencana,” tegasnya.

Selanjutnya Khofifah mengunjungi beberapa titik yang terdapat bangunan rusak kategori sedang dan berat. Salah satunya di MAN 2 Malang yang berlokasi di Kecamatan Turen.

Khofifah bersama jajarannya melihat dari dekat gedung lantai 2 MAN 2 Malang yang atapnya rusak dan roboh sehingga reruntuhan genteng dan tembok berserakan di lantai.

Bagikan ke sosial media:

Recommended For You

rifamahmudah

About the Author: rifamahmudah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Kunjungi Alamat Baru Kami

This will close in 0 seconds