BALAIKOTA, Malangpost.id – BAIS (Badan Intelijen Strategis) TNI dan MDI (Monitoring Disaster Impact) Kota Malang menggelar vaksinasi dosis dua bagi puluhan santri Pondok Pesantren Bani Syihab LDII Kota Malang, Sabtu (25/9/2021).
Menurut Ketua Pelaksana Ponpes Bani Shihab LDII Kota Malang, Niko Asad Amanulloh, dosis dua diberikan bagi sekitar 60 santri yang sebelumnya sudah menerima serbuan vaksinasi BAIS TNI dan Kodim 0833 di Sawojajar, Kota Malang.
“Vaksin yang digunakan sama seperti sebelumnya, yakni vaksin Sinovac. Memang hari ini kita meneruskan program herd immunity. Khususnya vaksinasi di pondok pesantren yang dicanangkan ibu Khofifah, Gubernur Jawa Timur,” imbuh Niko, Sabtu (25/9/2021).
Dirinya menambahkan, alasan tempat pelaksanaan berada di dalam PP Bani Syihab LDII yang dinaungi yayasan Syihab Nasrulloh dibawah binaan DPD LDII Kota Malang, karena untuk meminimalisir mobilisasi santri untuk tidak keluar masuk pondok. Serta memaksimalkan proses vaksinasi.
Tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi, menurut Niko berasal dari nakes BAIS TNI, para relawan dari Forum Pemuda LDII, Forum Mahasiswa LDII, dan MDI Kota Malang.
Harapan : Vaksinasi Dapat Menciptakan Herd Immunity
Dengan teknis vaksinasi sama seperti pada umumnya. Mulai pendaftaran, screening, melakukan vaksinasi, dan melakukan observasi 5 sampai 10 menit.
“Bila ada gejala luar biasa, nanti langsung ditangani oleh tim medis yang sudah disiapkan. Jika tidak ada gejala mereka bisa langsung pulang,” tegas pria yang juga sebagai Ketua Departemen Pendidikan Forum Pemuda LDII Kota Malang ini.
Bersama dengan pengurus pondok pesantren Bani Syihab, pihaknya berharap vaksinasi dosis dua bisa menciptakan herd immunity secara merata. Tujuannya agar kegiatan belajar mengaji di pondok pesantren bisa berjalan dengan normal kembali.
“Jangan sampai pandemi menjadi alasan, sehingga santri tidak mendapatkan ilmu yang semestinya didapatkan,” imbuhnya
Niko menekankan, vaksinasi penting bagi santri Bani Syihab LDII Kota Malang. Ini untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di kalangan para santri. Mengingat santri tidak hanya berasal dari Kota Malang saja. Namun hampir berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
