KANJURUHAN, Malangpost.id – Pemilihan Duta Pemuda Desa Talok tahun 2022 sampai 2024, menjadi salah satu rangkaian kegiatan KKN Stikes Kanjuruhan.
Pemilihan Duta Pemuda Desa Talok tersebut berlangsung selama tiga minggu lamanya. Tepatnya pada tanggal 10 hingga 29 Januari 2022 di Desa Talok, Turen, Kabupaten Malang.
Saat memberikan arahan kepada sembilan pemuda yang lolos menjadi finalis, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan bahwa finalis harus memiliki pandangan yang jauh ke depan.
Baca Juga: Suasana Haru Selimuti Penutupan KKM-DR UIN Maliki Malang di SDN 1 Kebobang
Ia menuturkan, bahwa para finalis harus menjadi pemuda yang sehat dengan tetap memberi perhatian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
Arti Sehat Bukan Hanya Secara Fisik
“Arti sehat bukan hanya sehat secara fisik, namun juga sehat secara psikologi,” imbuh Didik, Sabtu (29/1/2022).
Dirinya juga turut mengapresiasi kerjasama antara masyarakat dan Pemerintah Desa Talok dengan Stikes Kanjuruhan Kepanjen.
Pasalnya kegiatan KKN yang dilakukan oleh 47 mahasiswa reguler (sembilan kelompok) itu mendukung seluruh program kerja dari Pemdes Talok.
Dalam kegiatan bertajuk “Peran Pemuda Dalam Pelestarian Lingkungan dan Generasi Pemuda Sehat” tersebut, Didik mengaku adanya model pengajaran baru yang dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi.
Mengingat konsep yang ditunjukkan dalam kerjasama ini menggambarkan model pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Dalam semua jurusan akademik, menurut Didik tidak hanya mengajarkan spesialis bidangnya, namun juga mengenal lingkungan di tengah masyarakat.
Desa Talok Miliki Potensi Tersendiri
Dirinya lantas menilai, Desa Talok memiliki potensi keunggulan dan kemandirian tersendiri. Bahkan, IKM dan UKM serta industri kecil semuanya berkembang dan ada di Desa Talok.
”Harapannya, para pemuda yang sehat, secara pikir, mampu menangkap peluang dan melihat sesuatu yang ada di depan, untuk mencari manfaatnya baik ekonomi diri sendiri dan sekitarnya,” ujarnya.
Sedangkan secara psikologis, Didik melanjutkan bahwa pemuda bisa mendewasakan diri dan mengasah kemampuannya. Selain itu, juga mampu membangun kebersamaan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bisa dijadikan awal untuk mewujudkan cita-cita dan keberhasilan,” pungkas Didik.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.