KAMPUS, Malangpost.id – Dalam melaksanakan kegiatannya, LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) ITN telah melakukan berbagai hal selama pandemi. Seperti melaksanakan beberapa penelitian dan pengabdian masyarakat pada bidang-bidang berikut diantaranya kesehatan, teknologi, teknik material, ekonomi dan lingkungan.
Pada bidang kesehatan, Awan Uji Krismanto, Ketua LPPM ITN Malang menuturkan, bahwa pihaknya pernah memberikan kontribusi dalam hal pembuatan hand sanitizer.
“Jadi kami membuat hand sanitizer yang lebih sehat, tidak keras, dan lebih ramah terhadap kesehatan kita sendiri terutama kulit,” ujarnya
Selain itu, LPPM ITN Malang juga pernah melakukan pengembangan produk-produk herbal pada skala UMKM. Gunanya untuk meningkatkan imun tubuh selama pandemi dan mengembangkan UMKM itu sendiri.
Di bidang teknologi, ia mengaku telah menggandeng pihak swasta untuk membangun PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) berlokasi di Kampus 2 ITN Malang.
Baca juga : Atlet Jujitsu ITN Malang Juara MMA 2021, Berikut Perjuangannya
“Kita akan membangun PLTS terbesar kedua di Indonesia, saat ini masih dalam proses pembangunan,” ujar Awan
Saat ini pembangunan PLTS tersebut sudah mencapai 80%, serta ditargetkan selesai dan diresmikan sekitar bulan Juli sampai Agustus. Masih di bidang teknologi, LPPM ITN Malang juga terus melaksanakan penelitian atau kajian-kajian tentang pengembangan energi terbarukan (renewable energy).
“Kita mengembangkan sistem monitoring renewable energy, seperti radiasi matahari. Jadi menggunakan remote monitoring. Serta juga kita kembangkan Smart Green System,” tambahnya
Selanjutnya teknik material dimana dalam bidang ini terkhusus untuk Teknik Mesin. Menurut Awan pihaknya sudah melakukan pendekatan-pendekatan teknologi untuk usaha manufaktur.
“Teman-teman dari planologi dan arsitek tetap fokus pada penataan dan pengembangan kawasan heritage,” ujar Awan saat ditemui Malangpost.id
Giat Pengabdian Sebagai Sarana Bisnis Alternatif Telah Dilakukan
Bidang ekonomi pihaknya telah melakukan giat pengabdian untuk membantu mencari bisnis alternatif bagi para UMKM terdampak pandemi.
Mengingat bisnis utama yang sebelumnya telah dijalankan, harus berhenti karena efek dari adanya pandemi Covid-19. Sehingga pihaknya melakukan pemberdayaan bagi UMKM yang membutuhkan pendampingan dari pihak akademisi.
Serta yang terakhir adalah lingkungan. Pada bidang ini pihaknya sedang membentuk sebuah sistem pengelolaan limbah dan peningkatan kualitas air.
Dalam hal tersebut, yang dilakukan oleh pihaknya adalah mengambil satu varietas tanaman yang bermanfaat untuk mengikat limbah.
“Terus di daerah Tlogomas, kita juga buatkan instalasi pengolahan limbah,” pungkas Awan
Untuk menunjang itu semua, LPPM ITN Malang telah mendirikan empat pusat kajian yang konsisten dijalankan hingga sekarang. Keempat pusat kajian tersebut adalah, Pusat Kajian Energi Baru Terbarukan dan Material Teknik; Pusat Kajian Pemukiman Kawasan Urban dan Pengelolaan Lingkungan. Kemudian Pusat Kajian Teknologi Informasi Komunikasi dan Geoinformatika, serta Industri Kreatif Ramah Lingkungan dan Ketahanan Pangan.
