BALAIKOTA, Malangpost.id – Ketersediaan vaksin Sinopharm yang cukup terbatas tidak mengurangi semangat Pemkot Malang untuk mempercepat vaksinasi bagi difabel di Kota Malang. Hal tersebut terpotret pada kegiatan vaksinasi bagi kaum difabel yang digelar hari Rabu (18/8) sampai Selasa (21/9) besok, di Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang.
Wali Kota Malang, Sutiaji turut hadir meninjau dan memberikan semangat pada difabel Kota Malang yang menjadi peserta vaksin pada kegiatan tersebut. “Hari ini tadi ada 96 orang difabel yang menjadi peserta vaksinasi, sebagian besar memang dari Bhakti Luhur” ujarnya, pada (20/9).
Sutiaji juga menginstruksikan agar nantinya petugas dari Dinas Kesehatan saja yang mengunjungi Bhakti Luhur untuk melakukan vaksinasi pada kurang lebih 600 an anak di sana. Tujuannya agar lebih efektif dan meminimalisir mobilitas peserta vaksin difabel.
“Metode jemput bola ini, saya harapkan dapat dilakukan dalam rangka percepatan penyelesaian vaksinasi difabel di Kota Malang, kurang lebih ada sekitar 1696 difabel yang nantinya akan menerima vaksin” imbuh Sutiaji.
Ia juga mengatakan bahwa upaya ini adalah bentuk komitmen negara untuk melindungi semua masyarakatnya termasuk masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik, serta menjadi perhatian dan prioritas negara.
Sebelum menerima vaksin, para peserta difabel melakukan tahap skreening kesehatan. Terlebih dengan kondisi yang butuh perhatian lebih, maka Pemkot Malang akan menggandeng dokter spesialis dalam mengecek kesehatan para difabel sebelum menerima vaksin.
“Harapannya tidak ada KIPI setelah menerima vaksin Sinopharm yang memang dikhususkan bagi difabel” pungkas Sutiaji.