KAMPUS, malangpost.id – Guru merupakan elemen penting dalam pendidikan. Peran guru sangat besar dalam memberikan ilmunya yang akan melahirkan generasi cerdas berkarakter. Menjadi seorang guru harus siap mengemban tugas dan tanggung jawab besar. Guru juga menjadi panutan bagi para siswa untuk memberikan dampak positif. Namun, ada juga guru yang tidak layak menjadi panutan dan kadang menjadi penghancur motivasi siswa. Sikap guru seperti ini sering disebut dengan toxic teacher, yang justru memberikan dampak negatif.
Tentunya, menjadi toxic teacher harus dihindari oleh seorang guru. Lalu, seperti apa ciri-cirinya yang perlu dihindari?
1. Galak dan suka menghukum
Kerap ditemukan murid yang takut berhadapan dengan guru yang dianggap galak di sekolah. Hal ini membuat murid menjadi was-was dan belajar di tengah rasa takut. Tak hanya itu saja, toxic teacher juga sering memberikan hukuman kepada murid bahkan untuk kesalahan kecil. Guru seharusnya lebih bijaksana dan tidak mudah menghukum murid dalam proses belajar mengajar.
2. Marah saat murid bertanya
Dalam proses belajar mengajar, tentunya murid memiliki rasa ingin tahu terhadap materi yang diberikan. Atau, ada murid yang sedikit lambat dalam menguasai materi. Murid umumnya akan bertanya jika tidak atau belum mengerti terkait hal yang baru dipelajari. Sayangnya, tak jarang guru tidak mau menjawab saat murid mengajukan pertanyaan. Bahkan, murid juga dibungkam untuk tidak banyak bertanya. Hal ini tak sepatutnya terjadi dan guru bisa memberikan ruang seluas-luasnya bagi murid untuk bertanya.
3. Hanya memberi tugas
Salah satu ciri toxic teacher yang perlu diwaspadai adalah guru yang kurang aktif dan pemalas. Guru seperti ini cenderung hanya meminta murid mencatat materi dan memberikan tugas kepada murid. Hal ini justru membuat mereka merasa bosan. Untuk menarik minat murid terhadap materi yang diberikan, guru bisa merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan. Contohnya, dengan sesi tanya jawab atau menggunakan audio video sebagai pendukung materi.
4. Menganggap kemampuan anak didik sama rata
Selama mengikuti perkuliahan atau pendidikan profesi, seorang guru mempelajari perbedaan individu dari setiap murid. Setiap murid memiliki pemahaman dan kemampuan yang tidak sama. Jadi, tidak seharusnya guru menganggap semua anak didik memiliki kemampuan menerima materi pelajaran sama rata. Guru yang baik perlu mengenal karakteristik siswanya, sehingga bisa melakukan pendekatan yang sesuai.
5. Pilih kasih
Ciri yang perlu dihindari dari toxic teacher adalah pilih kasih terhadap murid. Guru yang memberikan pujian kepada murid tertentu, tapi mengabaikan yang lain merupakan ciri guru yang beracun. Seharusnya, murid yang lemah dalam beberapa aspek memerlukan perhatian lebih. Murid yang lebih pintar atau mandiri dapat diapreasiasi secukupnya.
Itu tadi 5 ciri toxic teacher yang harus dihindari agar tidak memberikan pengaruh negatif terhadap murid. Dengan menghindari ciri-ciri tersebut, murid akan lebih semangat belajar dan juga menghormati gurunya.