KAMPUS, Malangpost.id – Mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang mendapat bimbingan teknis (Bimtek) terkait publikasi dan penulisan karya ilmiah.
Bimtek tersebut Pascasarjana UIN Maliki Malang gelar selama dua hari. Mulai hari Rabu (9/3/2022) sampai Kamis (10/3/2022) secara hybrid.
Tujuan dari bimtek ini agar karya tulis ilmiah mahasiswa mampu tembus publikasi nasional bahkan internasional.
Dalam bimtek hari pertama, Prof Dr H Wahidmurni MPd Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang memaparkan penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Baca Juga: Samakan Persepsi Kurikulum Tiap Fakultas, Pascasarjana Gelar Workshop
“Kualitatif itu tujuannya menemukan teori. Untuk itu, dalam penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif,” tuturnya, Rabu (9/3/2022).
Penelitian kuantitatif lebih kepada menguji teori. Sebab penelitian kuantitatif berangkat dari teori.
Berbeda dengan penelitian kualitatif yang berangkat dari data, sehingga peneliti kualitatif wajib melakukan studi lapangan pendahuluan.
Publikasi Suatu Keharusan dalam Konteks Akademik
Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Maliki Malang Drs H Basri Zain MA PhD menyampaikan, publikasi merupakan suatu keharusan dalam konteks akademik.
Mengingat menulis memberikan keuntungan bagi diri sendiri, karena seorang penulis yang mempublikasikan karyanya bisa dikenal banyak orang.
“Kedua memberikan kontribusi, kepada universitas, karena dengan publikasi yang banyak akan menambah academic performance index universitas,” jelasnya.
Baca Juga: Pascasarjana UIN Malik Malang Gelar Orientasi bagi 259 Maba
Basri Zain lantas mengingatkan etika dalam menulis. Menurutnya menulis itu harus melalui proses membaca, analisis, dan sintesis.
“Jadi jangan menulis tapi pasang sana-sini milik orang. Termasuk cara parafrase, bisa legal bisa ilegal,” tekannya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Dr Hj Samsul Susilawati MPd menyatakan bimtek turut diikuti oleh ratusan mahasiswa dari S2 dan S3.
Sejumlah 40 mahasiswa mengikuti secara luring di Auditorium Pascasarjana UIN Maliki Malang. Sedangkan sisanya, mengikuti secara daring lewat Zoom dan live streaming YouTube.
“Pesertanya daring dan luring. Peserta yang datang wajib menunjukkan sertifikat vaksin. Maksimal 40 peserta yang datang ke kampus karena masih kondisi pandemi Covid-19,” jelasnya.
Susi juga memaparkan, dalam menulis jurnal membutuhkan dukungan dan pembiasaan. Hasil tesis dan disertasi tidak cukup sampai di sidang, namun harus bisa di publish pada jurnal bereputasi.
“Ini untuk mengawal mutu mahasiswa Pascasarjana UIN Maliki Malang dan lulusan kami di bidang akademik,” tutupnya.
Selain Prof Wahidmurni, bimtek juga turut menghadirkan narasumber lain. Pertama Prof Dr H Ahmad Taufiq MSi Kepala Pusat Publikasi Akademik LP2M Universitas Negeri Malang.
Kedua Prof Dr H Ahmad Sani Supriyanto MSi, Guru Besar Bidang Manajemen SDM UIN Maliki Malang.