UPDATEKOTA, malangpost.id – Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Malang, Jawa Timur, akan menyiapkan fasilitas pelayanan vaksinasi Covid-19 di sejumlah pos pelayanan mudik Lebaran 2022.
Dinkes Kota Malang akan menyediakan tenaga kesehatan, ambulans, tempat (tes) swab antigen, pelayanan kesehatan, dan vaksinasi.
“Nanti di pos pelayanan ada paket lengkap. Di situ akan tersedia tenaga kesehatan, ambulans, tempat (tes) swab antigen, pelayanan kesehatan, dan vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif di Kota Malang, Kamis 21 April 2022.
Menurut Husnul, persiapan vaksin Covid-19 di pos-pos pelayanan mudik Lebaran akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan.
“Jumlah vaksin menyesuaikan dengan stok yang ada. Kemudian akan kami lakukan evaluasi,” katanya.
Lebih lanjut Husnul mengatakan Dinkes Kota Malang saat ini masih memiliki vaksin Covid-19 buatan Pfizer sebanyak 40 vial atau 400 dosis untuk cadangan.
Husnul juga menjelaskan pula bahwa Dinas Kesehatan akan mendukung penuh penyelenggaraan pos mudik tahun ini, saat pertama kalinya pemerintah secara resmi memperbolehkan warga mudik Lebaran sejak pandemi Covid-19 datang pada awal 2020 lalu.
“Tahun lalu juga ada pos-pos mudik, tapi untuk kali ini kenaikannya lebih besar dan masyarakat yang akan melewati pos juga lebih banyak. Kami sudah siap,” tambahnya.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota telah menyiapkan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan mudik Lebaran 2022 di wilayah Kota Malang.
Sebelumnya, Pemerintah menetapkan tanggal 2 sampai 3 Mei sebagai libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah serta tanggal 29 April dan 4 sampai 6 Mei 2022 sebagai masa cuti bersama.
Pemerintah memperkirakan jumlah warga yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini sebanyak 85 juta orang.
Guna meminimalkan risiko penularan virus corona selama musim mudik Lebaran, Pemerintah mensyaratkan vaksinasi Covid-19 untuk melakukan perjalanan mudik.
Untuk masyarakat yang baru mendapat vaksinasi dosis pertama boleh melakukan perjalanan mudik jika menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya maksimal diambil 3×24 jam sebelum keberangkatan.
Sementara itu, masyarakat yang sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan kedua perlu menunjukkan hasil negatif tes antigen yang sampelnya maksimal diambil 1×24 jam atau tes RT-PCR yang sampelnya maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan.
Bagi masyarakat yang sudah mendapat vaksinasi booster atau ketiga bisa melakukan perjalanan mudik tanpa harus menunjukkan hasil negatif pemeriksaan Covid-19.
I am a student of BAK College. The recent paper competition gave me a lot of headaches, and I checked a lot of information. Finally, after reading your article, it suddenly dawned on me that I can still have such an idea. grateful. But I still have some questions, hope you can help me.
The point of view of your article has taught me a lot, and I already know how to improve the paper on gate.oi, thank you. https://www.gate.io/ja/signup/XwNAU