KANJURUHAN, Malangpost.id – Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) akan melaksanakan Operasi Ketupat Idul Fitri 1443 Hijriyah pada tanggal 28 April sampai 9 Mei 2022 mendatang.
AKBP Ferli Hidayat, Kapolres Malang menyatakan kegiatan operasi ini dilaksanakan guna mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, nyaman, serta kondusif pada saat momentum hari raya tiba.
“Operasi ini adalah operasi terpusat dengan bentuk operasi kemanusiaan,” ujar Ferli setelah melangsungkan gelar pasukan.
Ia menambahkan pada kegiatan operasi yang memiliki penyebutan Operasi Ketupat Semeru 2022 ini, pihak kepolisian akan berusaha bekerja sama dengan seluruh pihak yang terkait.
Baca Juga: Kapolresta Malang Kota, Resmi Buka UKW
“Untuk kegiatan operasi kali ini kita menurunkan 418 personel gabungan, baik dari unsur TNI, Polri, maupun dari unsur terkait lainnya,” terangnya Malangpost.id lansir dari Momentum.
Siapkan Tujuh Pos Pengaman Satu Pos Pelayan
Lebih lanjut lagi, Ferli mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan yang nantinya akan tersedia di seluruh daerah Kabupaten Malang.
“Personel gabungan tersebut, nantinya akan kita tempatkan di tujuh Pos Pengamanan dan 1 Pos Pelayanan. Termasuk di pos-pos tempat wisata,” ujarnya.
Adapun untuk detail lokasi pos, dia menjelaskan bahwa Pos Pengamanan akan didirikan mulai dari Exit Tol Lawang, Exit Tol Singosari, Exit Tol Pakis, Pasar Lawang, Jalan Raya Kepuharjo Karangploso, Pertigaan Karangkates, Perempatan JLS Bantur dan Satu Pos Pelayanan di Pos Polisi Karanglo.
Baca Juga: Tips Rumah Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran
“Ditambah nanti di tempat-tempat wisata yang dimungkinkan ramai, nanti kita akan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata untuk mendirikan Pos tambahan,” beber Ferli.
ASN dilarang Mudik Pakai Mobil Dinas
Di lain sisi, Sanusi Bupati Malang menjelaskan kelonggaran yang diberikan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan mudik lebaran.
“ASN bisa menikmati cutinya mulai tanggal 29 April sampai akhir. Sehingga tidak ada kewajiban ASN Salat Id di sini. Seandainya memang daerahnya di luar Kabupaten Malang, maka silakan (mudik, red). Tapi kami larang ASN mudik menggunakan mobil dinas,” ucap Sanusi.
Sanusi juga mengingatkan masyarakat agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan selama mudik lebaran. “Tetap lakukan Prokes 3M, demi kebaikan bersama” pungkasnya. (Alif)
