PAUD, malangpost.id – Mengenalkan tanggung jawab sejak dini dipercaya akan menjadi kebiasaan baik bagi anak hingga dewasa. Tentu saja, kebiasaan baik ini tidak bisa timbul secara instan, serta perlu ditanam, dipupuk, dan dipelihara.
Orang tua bisa mulai mengajarkan tanggung jawab kepada anak jika anak sudah mampu melakukan perintah sederhana dan memahami sebab akibat. Selain itu, orang tua harus bekerja sama dan konsisten dalam mengajarkan tanggung jawab yang disesuaikan dengan usia anak.
Belajar bertanggung jawab bagi si kecil bisa dimulai sejak usia 3 tahun. Ada juga orang tua yang mulai mengajarkan tanggung jawab sejak anaknya berusia 2 tahun. Andalah yang paling tahu kapan anak Anda sudah siap untuk diajarkan bertanggung jawab.
Berikut beberapa cara yang bisa orang tua terapkan untuk mengajarkan anak bertanggung jawab:
Buat peraturan bersama
Salah satu cara menerapkan tanggung jawab pada anak adalah dengan membuat dan menerapkan aturan sederhana di rumah. Anda bisa menjelaskan aturan apa saja yang ada di rumah dan mengapa ia perlu mematuhi aturan tersebut.
Misalnya, aturan merapikan dan mengembalikan mainan setelah bermain, membuang bungkus makanan atau minuman ke tempat sampah, atau membawa piring ke bak cuci.
Anda mungkin harus sering mengingatkan anak berulang kali agar ia tidak lupa serta terbiasa dan bisa melakukannya sendiri tanpa disuruh.
Biarkan anak mengurus dirinya sendiri
Anda bisa mengajarkan anak tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Anak bisa diajarkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet atau bermain. Atau ajarkan si kecil untuk menyiapkan dan memakai pakaian sendiri.
Orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk mengurus dan merapikan barang-barang pribadi miliknya sendiri. Ajarkan anak merapikan tempat tidur dan meletakkan pakaian kotor di keranjang.
Jangan lupa untuk memberikan contoh yang baik karena anak akan melihat, mengikuti, dan meneladani tindakan orang tua.
Baca juga: Ini Kelebihan Pendidikan Di Daycare, Solusi Untuk Working Mom!
Libatkan anak dalam pekerjaan rumah
Anda juga bisa melibatkan si kecil untuk membantu hal-hal sederhana di rumah. Saat membersihkan dan merapikan rumah, anak bisa membantu menyapu lantai, mematikan lampu, dan menyiapkan piring atau makanan untuk seluruh anggota keluarga.
Jika si kecil mempunyai adik yang masih bayi, jangan ragu untuk melibatkan si kakak. Anda bisa memintanya melakukan hal-hal sederhana seperti menyiapkan pakaian dan popok si adik atau menemani adik saat orang tua mengerjakaan hal lain.
Hasilnya mungkin tidak sempurna, tapi Anda bisa menghargai usaha si kecil dengan memberi pujian atau ucapan terima kasih karena ia mau terlibat.
Memelihara binatang atau tanaman
Hampir dipastikan, semua anak senang jika memiliki hewan peliharaan. Nah, Anda bisa mengajarinya tanggung jawab dengan mengijinkan anak mempunyai hewan peliharaan seperti kucing, kelinci, atau ikan hias.
Beri anak tugas sederhana untuk merawat binatang kesayangannya, seperti memberi makan dan minum tepat waktu.
Jika Anda suka berkebun, ajaklah si kecil dan biarkan ia memilih tanaman yang disukai dan ingin dirawatnya. Selain mengajarkan tanggung jawab, hal ini juga mengajarkan anak peduli terhadap mahluk lain.
Siapkan dan kondisikan rumah
Jika Anda ingin mulai mengajarkan tanggung jawab kepada si kecil, siapkan juga pengaturan kondisi rumah. Hal ini untuk membantu memudahkan anak karena fisiknya yang masih terbatas.
Misalkan, letakkan tempat sampah dan kotak mainan anak di tempat yang mudah terjangkau. Taruhlah keranjang pakaian kotor di lantai, bukan di atas meja atau mesin cuci.
Anda juga bisa menyiapkan lap bersih di tempat yang bisa si kecil raih untuk melap tumpahan air atau susu. Gunakanlah peralatan makan seperti piring dan gelas dari melamine agar tidak pecah saat anak membantu menyiapkan makanan atau saat menaruh di bak cuci piring.
Berikan hukuman yang mendidik
Anak mungkin memerlukan waktu untuk terbiasa menerapkan tanggung jawab. Jika anak masih belum juga mengerjakan yang menjadi tanggung jawabnya, Anda bisa menetapkan dan memberikan hukuman. Tentu saja, hukuman yang diberikan tidak menyakiti mental atau fisik anak seperti berteriak, marah, atau memukul.
Misalnya jika si kecil lupa membereskan atau membiarkan mainannya berserakan di lantai meski Anda sudah mengingatkannya berulang kali, Anda bisa memberikan hukuman dengan cara ‘mengistirahatkan’ si kecil untuk memainkan mainannya tersebut selama satu atau dua hari.
Tanggung jawab sejak dini untuk si kecil
Melatih tanggung jawab pada anak tidak bisa dilakukan secara instan. Si kecil membutuhkan proses memahami tanggung jawab dan mengapa ia perlu mengerjakan hal tersebut.
Anda tidak bisa mengharapkan anak usia 3 tahun untuk bisa sempurna membersihkan rumah atau membereskan mainan dan tempat tidur.
Setidaknya, si kecil tahu itu adalah bentuk tanggung jawab atas tindakannya. Yang terutama, Anda memberikan kepercayaan kepada si kecil dan terus berusaha mengajarkan tanggung jawab agar ia terbiasa tanpa perlu diminta.
Rasa tanggung jawab akan menambah kepercayaan diri si anak dan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan hingga besar.
I really appreciate this post. I have been looking everywhere for this! Thank goodness I found it on Bing. You have made my day! Thank you again