KUPASEDU, malangpost.id-Bursa Rektor Universitas Islan Negeri (UIN) Maliki, Malang, besok, 31 Maret 2021 akan ditutup. Sampai hari ini Rabu, bacarek yang sudah mendaftar baru 3 orang salah satu bacarek yang sudah mendaftar dan sudah melengkapi persyaratannya adalah Prof Suhartono. Prof Suhartono dari Fakuktas sainstek mengatakan selain melanjutkan program rektor sebelumnya, Prof Suhartono juga akan memperbanyak jumlah mahasiswanya.
Menurutnya dengan menambah program studi yang sudah ada otomatis jumlah mahasiswanya akan bertambah.
“Saat ini UIN Maliki memiliki 45 prodi, ke depan akan ditambah sehingga jumlah mahasiswanya akan bertambah,” ujarnya. Selain itu, Prof Suhartono juga akan memperbaiki dan melanjutkan system yang sudah berjalan menjadi lebih baik. Menurutnya, saat kepemimpinan Prof Haris dengan system yang dijalankan secara keseluruhan banyak perubahan yang dialami, khususnya akademisi.
Perkembangan UIN Maliki sangat pesat, tidak heran kalau kemudian Prof Suhartono berkeinginan untuk memperbanyak guru besar. Diakuinya, dengan memperbanyak guru besar, secara kelembagaan lebih profesional.
Tidak hanya meningkatkan kinerja dijajaran internal, secara eksternal pun Prof. Suhartono menginginkan UIN mendapat oresrasi lebih banyak dari yang sudah diraihnya selama ini.
Publikasi ilmiah akan diperbanyak tidak hanya tingkat nasional namun internasional.
“UIN pernah meraih prestasi yang luar biasa menjadi peringkat 3 se Indonesia. Ini akan ditingkatkan lagi,” tegasnya.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah akreditasi. Target semua prodi berakreditsasi A, baik secara nasional.maupun internasional,” terangnya.
Yang menjadi prioritasnya UIN bakal membuka peluang jurusan digital. “Mengingat saat ini eranya serba digital dan kukusan UIN bisa terserap stakeholder perusahaan digital,” tambahnya.
Seperti dikatakan, hal ini merupakan peluang yang cukup besar. Saat ini mulai berubah dari offline menuju online murni menjadi konten Digital University. Hal ini menjadi program keberlanjutan untuk rektor baru.
“Sudah waktunya menjadi Digital University untuk menuju digitalisasi dan UIN menjadi pioneer,” tuturnya.
Pada kesempatan itu Prof Suhartono meminta, kelak siapapun yang terpilh menjadi Rektor UIN Maliki haruslah bersih dari plagiat dan punya pemikiran yang cerdas terkait dengan Digital University.