KAMPUS, Malangpost.id – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi (SI) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), diharuskan untuk menguasai segala macam teknologi untuk mendukung pekerjaan mereka kelak.
Hal tersebut disampaikan oleh Syahminan, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) SI Unikama. Untuk mencapai hal itu, ia mengaku pihaknya telah membekali mahasiswa dengan berbagai kemampuan.
Mulai penguasaan teknologi website, kemampuan di mobile Internet of Things (IoT), sistem analisis, hingga menguasai technopreneurship.
“Tentunya, didukung dengan penerapan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga nanti saat mereka lulus dan mencari pekerjaan, ilmu yang dimiliki sudah banyak dan siap untuk diterapkan,” bebernya
Dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami suatu ilmu dengan teknik pengajaran, serta dosen yang berbeda. Pihaknya juga melakukan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Ma Chung.
Syahminan melanjutkan, Prodi SI juga telah mendapatkan hibah pendanaan dari Kemendikbudristek. Guna memanfaatkan hibah, mahasiswa aktif diarahkan untuk mengaplikasikan langsung di tengah masyarakat.
Hal tersebut dilakukan melalui PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) bidang teknologi. Seperti mengembangkan aplikasi berbasis IoT, serta berbagai aplikasi lain yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Di akhir semester, mahasiswa yang menempuh perkuliahan akan mengikuti program sertifikasi profesi dan dibekali 2 sampai 3 kompetensi dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Unikama,” beber Syahminan
“Itu untuk menentukan standar minimal mahasiswa lulusan Prodi SI. Nantinya mereka akan mendapatkan Sertifikat kompetensi ini bisa digunakan pada saat mencari pekerjaan setelah lulus kuliah,” sambungnya
Dirinya lantas berharap, mendatang Prodi SI bisa mendidik dan mengajarkan mahasiswa tentang teknologi. Mengingat teknologi bakal terus mengalami perkembangan, termasuk juga ilmu tentang teknologi itu sendiri.
“Mahasiswa harus bisa beradaptasi dalam pengembangan teknologi saat mereka sudah bekerja di dunia industri,” pungkasnya.
