KAMPUS, Malangpost.id – Prestasi gemilang terus diraih oleh para mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Mulai dari prestasi kancah nasional, hingga kancah internasional.
Kabar prestasi kini datang dari mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2018, serta mahasiswa program fast track S2 Jurusan Studi Ilmu Agama Islam angkatan 2021, yakni Vida Rofika Miladiah.
Setelah dinobatkan sebagai Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur 2021 pada awal bulan Agustus lalu. Vida lantas ditunjuk untuk mewakili Jawa Timur (Jatim) di ajang Grand Final Duta Kebudayaan Indonesia 2021. Ajang ini diselenggarakan oleh Yayasan Arunika Cipta Abadi.
Dalam ajang yang rencananya bakal digelar di Jambi, 17 Oktober 2021 mendatang itu, Vida mengaku mewakili Jatim untuk kategori Pemudi Kebudayaan. Dengan waktu masa karantina dimulai 10 sampai 17 Oktober 2021.
“Ini baru pertama kali untuk kompetisi serupa dan alhamdulillah rezeki. Sebelumnya lebih ke bidang MTQ,” ujar Vida.
Agar dapat tampil dengan maksimal di Grand Final Duta Kebudayaan Indonesia, saat ini dia sedang melakukan berbagai persiapan.
Mulai dari pemilihan kostum, menyiapkan video profil, menyiapkan konsep makalah yang bakal menjadi bahan presentasi, hingga mengumpulkan dukungan melalui media sosial.
Vida Finalis Duta Kebudayaan Indonesia adalah Hafidzoh 30 Juz
Hafidzoh 30 juz ini melanjutkan, proses agar bisa menjadi pemenang di Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur 2021 tidak mudah. Mengingat dirinya harus melalui berbagai proses seleksi dan mengikuti ketentuan yang sudah di buat oleh pihak panitia.
“Butuh perjuangan ekstra banget, awal seleksi kita juga diwajibkan membuat makalah untuk dipresentasikan,” kata Vida
“Waktu itu saya bikin tentang budaya pandalungan, karena asal saya dari Jember. Jadi harus benar-benar eksplore dan meluangkan waktu untuk belajar dalam bidang ini,” sambungnya.
Gadis berumur 21 tahun kelahiran Jember ini mengaku, telah memperoleh banyak pengalaman dalam perhelatan lomba. Selain itu, ia tak menyangka berhasil menyisihkan banyak pesaing dan maju ke tingkat nasional bersama 33 finalis lain perwakilan tiap provinsi di Indonesia.
“Saya senang sekali, bersyukur, merasa bahwa ini adalah amanah dari Allah bisa membawa nama baik daerah,” ujarnya wanita yang juga pernah mondok di PP Tahfizdul Quran Yasinat Jember ini.
Disinggung tujuan mengikuti ajang Final Duta Kebudayaan Indonesia 2021, ia mengatakan tujuan utama adalah untuk syiar keagamaan melalui kebudayaan.
“Ada tujuan dakwah juga lewat kebudayaan karena dakwah suatu kewajiban bagi umat Islam. Khususnya bagi saya pribadi,” tutur Vida.
Sebab itu dirinya berharap bisa memaksimalkan peran sebagai Duta Kebudayaan Indonesia dan menjembatani pemuda agar tidak lupa dengan kebudayaan dan kembali mengeksplore. Mengingat saat ini, menurut dia banyak pemuda yang minim pengetahuan tentang kebudayaan.
“Harapannya semoga dengan doa dan dukungan semua saya bisa membawa yang terbaik untuk Jatim, dan Indonesia,” pungkasnya.