KAMPUS, Malangpost.id – Senin (18/10/2021), Universitas Negeri Malang (UM) merayakan puncak acara Dies Natalies yang ke-67 tahun. Mengusung tema “Inovasi Bernas, Wujudkan Merdeka Belajar”, Dies Natalis terselenggara secara daring melalui siaran live Youtube UM Channel.
Bukan hanya secara daring, bertempat di Gedung Kuliah Bersama (A20), acara Dies Natalis juga terlaksana luring dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Saat membuka acara, Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd menuturkan, tema kegiatan mengusung spirit tinggi dengan tetap menjaga marwah utama UM sebagai saka guru di bidang kependidikan.
“Melalui beragam inovasi untuk meraih inovasi selanjutnya yang lebih bermutu, karena itu tidak ada alasan bagi seluruh civitas UM untuk menolak inovasi,” tegasnya, Senin (18/10/2021).
Inovasi Jadi Kunci UM Raih Prestasi
Selanjutnya inovasi ini, menurut Prof Rofi’uddin menjadi kerja besar. Mengingat lewat “Excellece in Learning Innovation”, inovasi menjadi kunci yang mencirikan UM untuk terus berjuang meraih prestasi hingga puncak tertinggi.
Ia juga berharap UM dapat menjadi kampus unggul dan rujukan (Guru), di usia yang ke-67 tahun ini. Caranya dengan terus memberikan efek positif melalui berbagai aksi kreatif, inovatif, adaptif, dan antisipatif bagi kualitas keterlibatan pada bangsa dan negara.
Kemudian disebutkan juga oleh Prof Rofi’uddin, bahwa Dies UM ke-67 ini menjadi momentum reflektif. Dimana secara dinamis berkreasi untuk merumuskan berbagai langkah yang lebih strategis di masa yang akan datang.
“Meminjam istilah Steve Jobs, Dies ke-67 ini menjadi titik penghubung antara masa lalu dan masa depan. Terutama dalam meraih impian luhur kita bersama, yakni menjadikan UM unggul dan rujukan yang layak sebagai Gu-Ru di Indonesia, Asia, dan dikenal dunia,” imbuhnya.
Rangkaian Kegiatan Sudah Terlaksana Mulai Juni
Sementara itu, Ketua Pelaksana Dies Natalis UM ke-67, Yuni Rahmawati menyampaikan rangkaian Dies Natalis telah terlaksana mulai tanggal 16 Juni 2021 lalu. Semua rangkaian kegiatan itu terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Serta sudah dikonsultasikan kepada gugus tugas Covid UM malang.
“Kemarin yang kita lakukan ada beberapa tahap. Pertama, acara launching dies yang dilaksanakan pada bulan Juni tanggal 16,” ujar wanita yang juga menjadi Dosen Fakultas Teknik Elektro ini.
Dirinya menambahkan, bahwa acara dilanjutkan dengan acara Road to Dies, yang terdiri dari berbagai macam kegiatan menjelang puncak acara.
Seperti kegiatan akademik, yakni seminar nasional, talk show, berbagai diskusi yang berhubungan dengan akademik, lomba info grafis, profil unit, dan sebagainya. Lalu ada lomba seni, yang terdiri dari tujuh macam lomba seni, serta lima cabang lomba olahraga.
“Pesertanya masih dalam lingkup UM, dosen, tendik, mahasiswa, khususnya mahasiswa baru. Jadi belum melibatkan peserta dari luar UM,” tambahnya di hadapan awak media.
Rangkaian kegiatan selanjutnya sudah terlaksana mulai tanggal 16 Oktober, berupa perayaan dies natalis (celebration) bertempat di Graha Cakrawala.
“Untuk acara 16 Oktober, yang kita tekankan adalah pada acara pagelaran Duta Kampus UM. Acaranya itu representatif UM selama satu tahun bertugas nanti, yakni untuk membantu UM menyebarkan informasi tentang UM,”
Hari ini Diarahkan Kegiatan Seremonial Formal
Sedangkan untuk acara pada hari Senin ini, lebih diarahkan kepada kegiatan seremonial yang sifatnya formal. Berupa paparan akademik Rektor UM selama satu tahun, orasi ilmiah, dan beberapa launching Edu Expo.
Dijelaskan oleh Yuni, Edu Expo merupakan pameran virtual mengenai UM. Seperti halnya profil dari masing-masing fakultas yang ada di UM dalam bentuk film dan nantinya bisa di explore melalui akun Youtube universitas.
“Semuanya berbentuk digital, jadi bisa di akses oleh siapa pun dan dimana pun. Mulai dari seputar Malang sampai taraf Internasional. Dengan demikian, akan menginformasikan UM itu apa, terdiri apa saja di dalamnya, kegiatannya apa saja, dan lain sebagainya,” pungkasnya.