DIKSAR, Malangpost.id – Rabu (23/2/2022), siswa SMP 4 YPK Jatim Malang membuat Proyek Komik saat mengikuti mata pelajaran PPKn.
Meskipun sekolah kembali menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mereka terlihat cukup antusias mengikuti kegiatan bertema “Pengamalan Pancasila sebagai bagian Penguatan Pendidikan Karakter di masa PJJ” ini.
Proyek pembuatan komik diawali dengan cara tanya jawab terkait praktik pengamalan Pancasila sehari-hari. Mulai dari hal religius, kepedulian terhadap sesama, persatuan, musyawarah, dan keadilan.
Selanjutnya, guru meminta siswa untuk memperkaya diri terkait tahapan pembuatan komik. Seperti menentukan tema, menetapkan tokoh dan tujuan.
Baca Juga: Kuatkan Literasi, SMP 4 YPK Jatim Malang Ingin Bentuk Pelajar Pancasila
Kemudian menuangkan imajinasi menjadi skenario sesuai karakter tokoh dan tujuan sesuai rencana, membuat sketsa gambar sesuai skenario, menyisipkan teks dialog dan narasi di antara gambar, serta merampungkan gambar dan diwarnai bila perlu.
Sebagai tagihannya, setiap siswa wajib membuat lima komik yang merupakan pengamalan Pancasila. Itu untuk dibukukan dan menjadi bacaan pada perpustakaan sekolah.
Media Komik Bantu Guru Pantau Perkembangan Siswa
Menurut AMZ Supardono Guru PPKn SMP 2 dan 4 YPK Jatim Malang, adanya media komik dalam pembelajaran karena guru tidak bisa memantau secara langsung perkembangan perilaku siswa saat PJJ.
Hal ini mengakibatkan keterbatasan guru dalam mengarahkan perilaku siswa yang melakukan kesalahan. Tentu ini menjadi salah satu kendala pembinaan karakter siswa di masa pandemi seperti sekarang.
“Karena itu, walau dalam masa pandemi, guru tetap harus bersemangat dalam mendidik dan membina siswa agar menjadi generasi yang bermanfaat,” tegas pria yang akrab dipanggil Dono ini.
Baca Juga: Ingin Mudahkan Pembelajaran PPKn, SMP 4 YPK Jatim Malang Gunakan Pantun
“Baik untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara. Maka salah satu solusinya siswa membuat komik bertemakan pengamalan Pancasila berdasarkan praktik baik yang siswa lakukan di rumah” sambungnya.
Sementara itu, Dra Yani Hestiwiratih R Kepala SMP 4 YPK Jatim Malang menjelaskan bahwa pendidikan karakter merupakan salah satu dimensi terpenting dalam pendidikan nasional.
“Pendidikan karakter yang selama ini menjadi program prioritas pemerintah juga mengalami dampak yang signifikan setelah pemberlakuan pembelajaran daring,” tegasnya.
Maka dari itu, menurutnya PJJ bukan menjadi alasan untuk tidak menanamkan pendidikan karakter. Sebab, pada saat inilah guru bisa mengintegrasikan melalui penyampaian atau tugas yang mereka berikan kepada peserta didik.
Yani lantas berharap, warga sekolah bisa terus bekerja sama dengan baik dengan orang tua/wali murid dalam pembinaan karakter siswa.
