TRENDING, malangpost.id- Indonesia memang negara yang unik, sebagai salah satu negara yang memiliki biodiversitas tertinggi di dunia membuat negara ini kaya akan kekayaan alam. Tetapi disamping kelebihan yang dimiliki itu, ternyata Indonesia memiliki “penyakit” yang tidak bisa hilang. Dengan geografis yang ada saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki variasi bencana tertinggi di dunia. Mulai dari gempa bumi, banjir, kebakaran hutan, badai, hingga tsunami pernah terjadi di negeri ini.
Melansir dari Liputan6, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan Indonesia menjadi negara yang tangguh bencana pada 2045. Baik itu terhadap bencana alam maupun buatan manusia. Target ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044.
Agus Wibowo selaku Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB menyatakan bahwa RIPB ini akan dipecah perlima tahunan atau disebut Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (RENAS PB) sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Pemerintah Indonesia (dalam) RIPB tadi merencanakan Indonesia sudah menjadi bangsa yang tanggap bencana pada 2045 atau 100 tahun setelah Indonesia merdeka” kata Agus Wibowo.
Menurut Agus, target di atas 2030 menjadikan Indonesia kini berpikir sedikit lebih jauh ketimbang tujuan-tujuan dari banyak program global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs. RIPB merupakan pedoman nasional untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana yang berlaku selama 25 tahun.
Jika pada jaman orde baru terdapat Garis Besar Haluan Negara (GBHN), maka saat ini terdapat Garis-Garis Besar Penanggulangan Bencana. Kita merencanakan 25 tahun ke depan Indonesia menjadi negara yang tangguh bencana.